Ahmad Dhani Kritik Pernyataan Agnez Mo di Podcast Deddy Corbuzier
Gosip

Ahmad Dhani kini balik memberikan respons dan kritik atas pernyataan Agnez Mo di podcast Deddy Corbuzier baru-baru ini.
Seperti diketahui, Dhani dan Agnez kini terlibat perseteruan usai beda kubu dalam masalah kisruh royalti lagu "Bilang Saja".
Agnez baru-baru ini muncul memberikan klarifikasi dan pendapatnya mengenai kisruh royalti di podcast Deddy Corbuzier.
Baca Juga: Ada Mahalini Hingga Marcell Darwin, 4 Artis Pilih Mualaf Sebelum Menikah
Lihat postingan ini di Instagram
Dalam podcast tersebut, Agnez juga membongkar fakta mengenai pernyataan Dhani yang mengaku sempat menghubunginya untuk membahas masalah royalti.
Baca Juga: Sabrina Chairunnisa Unboxing Sepatu Rp15 Juta Hadiah Baek Hyun Woo untuk Hong Hae In 'Queen of Tears'
Dhani pun terpantau ikut menonton podcast Agnez Mo dengan Deddy Corbuzier dan memberikan beberapa kritik sebagai respons.
Salah satunya Dhani menyoroti pernyataan Agnez yang menyebut bahwa selama ini yang membayarkan royalti lagu saat perform adalah pihak penyelenggara.
Agnez juga menegaskan bahwa lagu tersebut bukan ciptaannya tapi miliknya setelah diberikan oleh pihak label saat itu.
Ahmad Dhani Kritik Pernyataan Agnez Mo di Podcast Deddy Corbuzier [YouTube]
"This song is my song kan, pada saat gue ngeluarin album pertama yang yang dewasa," bunyi cuplikan pernyataan Agnez yang dibagikan ulang Dhani, Selasa (18 Februari 2025).
"Technically he gave that song to my label and that label gave the song to me. Dan gua tidak pernah bilang bahwa 'oh itu ciptaan gua' no," sambungnya.
Agnez pun bingung kenapa setelah puluhan tahun perkara tersebut baru dipermasalahkan sekarang.
Lihat postingan ini di Instagram
"And I've been singing that song dari umur gua 16-17 tahun. Nah terus kemudian dipermasalahkan dua puluh tahun kemudian," tanya Agnez.
Pernyataan Agnez itu pun ditanggapi kritik oleh Ahmad Dhani. Pentolan Dewa 19 itu menilai pengetahuan Agnez soal hak cipta masih kurang tepat.
"Kok belum bisa membedakan antara Mechanical Rights dan Performing Rights?" protes Dhani.
"Sayang sekali kok berani speak up. Sekali lagi, UU Hak Cipta dibuat 2014 neneng," lanjut Dhani memberikan kritik.