Dugaan pelanggaran hak cipta yang dilakukan Agnez Mo berlanjut. Penyanyi Indonesia yang berkarier di Amerika tersebut kini dilaporkan ke Bareskrim Polri pada Rabu (19/6).
Pelapor Agnez Mo adalah Ari Bias, pencipta lagu Bilang Saja. Agnez disebut membawakan lagu tersebut di kelab malam yang dikelola HW Group tanpa izin darinya.
“Agnez Mo telah menggunakan lagu yang diciptakan Ari Bias, ‘Bilang Saja’ dalam live concert tanpa memilki izin dan meminta izin ke Ari Bias sebagai penciptanya. Kita juga sudah sama-sama tahu bahwa Agnez Mo tidak meminta izin atau lisensi kepada lembaga resmi LMKN,” kata Minola Sebayang selaku kuasa hukum Ari.
Agnez Mo/Dok.Instagram@agnezmo
“Di engah konsernya, dia juga melanggar hak moral dengan tidak menyebutkan siapa yang menciptakan lagu tersebut,” ujar Minola lagi.
Tindakan yang dilakukan oleh Agnez Mo dianggap telah melanggar poin-poin yang diatur dalam Undang-Undang Hak Cipta. Ditambah lagi, Agnez Mo tidak menunjukkan itikad baik dengan tidak merespons somasi yang diberikan, sehingga Ari Bias memutuskan untuk menyelesaikan masalah ini melalui jalur pidana.
“Karena unsur-unsur pelanggaran dalam Pasal 9 ayat (2) dan ayat (3) sudah terpenuhi, kami langsung membuat laporan sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 113 UU Hak Cipta,” jelas Minola Sebayang.
Akibat laporan yang diajukan oleh Ari Bias, Agnez Mo terancam hukuman penjara serta denda yang mencapai miliaran Rupiah.
Agnez Mo [instagram]
“Hukuman yang diancamkan paling tidak 3 sampai 5 tahun penjara, belum lagi dendanya. Untuk satu konser saja kami meminta Rp500 juta. Jadi jika ada 3 konser, total dendanya bisa mencapai Rp1,5 miliar,” terang Minola Sebayang.
Ari Bias dan tim kuasa hukumnya sangat berharap agar laporan terhadap Agnez Mo dapat segera diproses oleh penyidik.
“Kami berharap penegakan hukum dapat berjalan. Setiap orang atau siapa pun yang menggunakan karya cipta secara komersil tanpa izin harus siap menghadapi konsekuensi hukum,” tutup Minola Sebayang.
