Ada Intervensi Papa Mertua, Edward Akbar Bantah Sekap Kimberly Ryder

Edward Akbar membantah tudingan melakukan penyekapan pada Kimberly Ryder di rumah mereka di Bali.

Diketahui rumah tangga Edward Akbar dan Kimberly Ryder kini berada di ujung tanduk perceraian.

"Saya harus tegaskan bahwa tidak ada penyekapan sama sekali. Saya bisa mengatakan ini karena semua bisa dibuktikan, baik melalui CCTV maupun keadaan sebenarnya," kata Edward dikutip dari Instagram @rumpi_ttv.

Baca Juga: Bernadya Klarifikasi Soal Potongan Video yang Buat Ibunya Dihujat Netizen

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A post shared by Rumpi No Secret Trans TV (@rumpi_ttv)

Edward lantas mengungkap suatu kejadian ketika ayah Kimberly datang dan mengancamnya.

Baca Juga: 3 Aktor ini Dianggap Tertawakan Sandra Dewi perihal Kasus Korupsi Timah

Pemain film 'Sayap-Sayap Patah' ini bahkan mengaku ayah Kimberly sempat mencengkeram kerah bajunya sebelum akhirnya diselamatkan oleh pihak berwajib.

"Saat itu pihak berwajib menyelamatkan saya karena kerah baju saya sempat dipegang oleh ayahnya Kimberly," cerita Edward.

Selain itu Edward menegaskan tidak pernah melarang Kimberly untuk pergi dari rumah. Namun Edward bersikeras mengantar Kimberly.

"Saya sempat bilang secara verbal, kalau mau pergi, bilang, saya antar," ungkap aktor 39 tahun ini.

Hal itu dilakukan karena Edward tak mau ada intervensi dari pihak lain dalam rumah tangganya dengan Kimberly.

"Karena saya melihat ada intervensi dari ayahnya yang sudah terjadi cukup lama," ucapnya.

Edward menyebut ayah Kimberly kerap terlibat dalam urusan rumah tangga mereka.

"Sebenarnya, intervensi berlebihan terhadap rumah tangga sebaiknya dihindari, meskipun saya tetap menghormati mertua karena mereka yang menikahkan kami," tandasnya.

Edward Akbar sebelumnya telah membantah tudingan penyekapan ini di media sosialnya.

Namun kemudian Kimberly menyindir Edward Akbar yang memilih datang ke acara televisi untuk klarifikasi tapi untuk ke sidang perceraian mereka malah tidak pernah datang.