K-POP

Yunjin LE SSERAFIM Picu Kontroversi Usai Terang-terangan Baca Buku Ini

Yunjin LE SSERAFIM Picu Kontroversi Instgram

Yunjin LE SSERAFIM memicu kontroversi di antara Knetz usai terang-terangan membaca buku yang dinilai mengandung tema feminis.

Yunjin baru-baru ini muncul dalam acara Omniscient Interfering View. Dalam salah satu momen, Yunjin terlihat tengah asyik membaca novel Jepang berjudul Breast and Eggs karya Mieko Kawakami.

Sayangnya hal itu memicu perdebatan di sejumlah komunitas online. Hal itu lantaran di Korea Selatan saat ini terjadi ketegangan terkait masalah kesetaraan gender.

Tak hanya membaca, Yunjin terpantau juga memberikan catatan-catatan kecil tentang apa yang ia baca di buku tersebut.

Hal itu menunjukkan minat mendalam yang ia tunjukkan terhadap buku tersebut.

Di NamuWiki, sejumlah netizen memberikan kritik kepada sang idola. Mereka mempertanyakan alasan Yunjin yang secara terang-terangan menunjukkan ke publik soal buku tersbeut.

Yunjin LE SSERAFIM Picu Kontroversi Instgram

Yunjin LE SSERAFIM Picu Kontroversi [Instgram]

Sementara itu, netizen di forum Theqoo memberikan reaksi berbeda. Tak sedikit Knetz yang membela Yunjin di forum tersebut.

“Apa buruknya membaca buku,” tulis komentar salah satu netizen.

“Pertama-tama, Huh Yunjin adalah orang Amerika. Apakah menurut Anda dia lebih suka menjadi ibu rumah tangga yang baik daripada menjadi feminis,” bunyi komentar yang lain.

“Demi Tuhan, bacalah beberapa buku. Berhentilah berkeliaran di NamuWiki dan meninggalkan komentar jelek di sana,” ungkap yang lainnya.

Yunjin LE SSERAFIM Picu Kontroversi Instgram

Yunjin LE SSERAFIM Picu Kontroversi [Instgram]

“Bacalah buku, dasar orang-orang yang merasa insecure,” pungkas netizen yang lainnya lagi.

Breast and Eggs sendiri menceritakan kehidupan dari tiga tokoh utama wanita dengan berbagai permasalahan yang harus mereka hadapi.

Mereka harus bergulat dengan ekspektasi masyarakat, peran gender, dan identitas pribadi di Jepang kontemporer.

Buku ini menawarkan eksplorasi penting tentang kewanitaan, menantang adat istiadat masyarakat yang menindas. Mendorong pembaca untuk merenungkan jalan mereka sendiri menuju penerimaan diri dan otonomi.

Hal-hal berbau feminisme diketahui memang sedikit sensitif di Korea Selatan. Kejadian serupa sebelumnya juga pernah dialami oleh Irene Red Velvet.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top
Indopop.id Dapatkan Gosip Ekslusif Paling Update dan Terkini Selebriti Indonesia
Dismiss
Allow Notifications