Netizen memposting sebuah foto ustad Khalid Basalamah yang pose di depan mobil Ferrari. Dia menuduh ustad sedang pamer harta.
Netizen dengan akun Twitter talangijoo itu mengunggah tiga foto lainnya.
Selain pose di depan mobil Ferrari, akun itu memposting gambar pendakwah yang berbicara soal harta tidak dibawa mati.
Ustad Khalid Basalamah di depan mobil Ferrari [X]
Dua gambar itu seakan menjurus pada Ustad Khalid yang pose di depan mobil Ferrari.
“Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,” tulis akun Twitter itu.
“‘Dunia adalah penjara bagi orang beriman dan surga bagi orang kafir.’ (HR. Muslim no. 2392) Ceramah Ustadz yang naik turun mobil mewah,” sambungnya.
Jelas postingan itu membuat netizen lainnya marah. Secara berbondong-bondong netizen lainnya membela dan memberikan fakta mengenai Ustad Khalid Basalamah.
Netizen lainnya memberikan klarifikasi cuplikan foto di depan Ferrari merupakan tangkapan layar dari konten YouTube Ustad Basalamah yang rilis tahun 2023.
“Jahat banget, mobil di foto padahal punya orang di Dubai, isi ceramah di videonya juga bagus banget, gak nyambung ama meme nya 😅,” klarifikasi netizen.
Dia pun memposting ketika ustad Khalid yang juga merupakan pengusaha. Beliau membuka restoran timur tengah di Kebayoran.
Wkwkwk.. jahat bgt, mobil di foto pdhal punya org di Dubai, isi ceramah di video nya jg bagus bgt, gak nyambung ama meme nya 😅
Ust. Khalid punya duit bukan dr ceramah, tp emang pengusaha. Lo bayangin aja pemilik franchise resto Amerika atau Jepang, nah beliau resto Timur Tengah pic.twitter.com/pdiytIyLqT
— ardibhironx (@ardibhironx) June 4, 2024
Restoran itu bernama Ajwad di daerah Condet, Jakarta Timur. Tempat makan itu adalah franchise pertama Ajwad resto.
Restoran itu sebelumnya telah berdiri 14 tahun yang lalu. Di Condet adalah cabang pertama.
“Target utamanya memperkenalkan makanan timur tengah pada masyarakat Indonesia terutama secara khusus lagi pasarnya orang-orang muslim,” ungkap ustad.
Menurutnya, restoran itu seperti menyambung hubungan tak kasat mata dengan Madinah.
“Karena memang tidak akan pernah putus interaksi kita dengan Mekkah dan Madinah sebelum terjadi hari kiamat,” papar ustad.
