Happy Asmara mengaku tidak keberatan menerima seseorang beserta aibnya. Hal ini diutarakan sang biduan ketika membicarakan Gilga Sahid.
Meskipun kabar resminya pernikahan mereka masih simpang siur, pasangan ini senantiasa memanggil satu sama lain layaknya pasangan suami istri.
@nallabe 🥹ujian pernikahan gilpy sangat hebat,dihantam dari segala arah,semoga kalian kuat gilpycu #happyasmara77 #gilga #happyasmara_official #happyasmara_video #GILGAKAMUGAKSENDIRIAN #gildcousticofficial #gildcoustic #gildcousticofficial ♬ Dawai (From “Air Mata Di Ujung Sajadah”) – Fadhilah Intan
Dalam live yang dibagikan ulang oleh akun TikTok @nallabe, Happy bicara soal umbar-mengubar aib.
“Mau ada orang yang menjelekkan suami aku sampai seburuk-buruknya dia, sampai seakar-akarnya, sampai setulang-tulangnya pun. Mau bagaimana dia adalah tetap suamiku,” ungkap Happy Asmara pada Kamis (30/5/2024).
Pelantun “Rungkad” itu bahkan mempersilakan siapa pun untuk membuka kebobrokan Gilga Sahid.
Karena pada akhirnya, ia tidak peduli dengan keburukan sosok yang disebut sebagai suaminya itu.
“Buka saja keborokannya, silakan kalian buka. Saya enggak peduli,” tantangnya.
Sebelum diketahui netizen, Happy mengaku bahwa dirinya sudah tahu segala keburukan seorang Gilga Sahid.
Apalagi, ia juga tidak serta merta menerima perasaan pedangdut yang kerap melakukan screamo dalam penampilannya. Ia sudah mempertimbangkan segalanya sebelum memilih pasangan.
Toh, mereka pun sudah PDKT selama setahun sebelum akhirnya menjalin hubungan asmara.
“Kecuali aku tidak tahu sebelumnya dia seperti apa, aku sudah tahu suami aku seperti apa. Dari satu tahun kita melakukan pendekatan (pdkt), menurut aku tidak banyak orang yang membuka aib bojoku,” paparnya.
Kemudian, Happy menyamakan situasinya dengan istri yang sudah tahu baik buruk suami. Tentunya hal ini tidak membuatnya pergi begitu saja untuk meninggalkan suami.
“Jika kalian sudah berjanji untuk menerima kekurangan orang itu, maka aku tanya kepada kalian dan tentu kalian sudah punya suami.”
“Sudah pasti kalian berjanji menerima apa pun kekurangannya itu, lalu suatu saat suami kalian dibongkar keburukannya sama orang, mau apa kalian? apa yang kalian lakukan? jawabannya pasti kalian pertahankan, kalau tidak dipertahankan berarti orang itu tidak memiliki rasa,” ucapnya.
Menurut Happy, mencintai sama dengan menerima pasangan apa adanya terlepas dari kejahatan yang mereka perbuat.
“Mau dia pencuri, pembunuh, mau dia penjahat namun kalian menerima apa adanya. Artinya, kalian tulus mencintai dia dan itu tidak masalah buat saya,” tambahnya.
Maka dari itu, Happy meminta agar orang-orang tidak ikut campur dengan hubungan percintaannya.
Ia sudah lebih dari siap untuk menerima konsekuensi dari mencintai seseorang.
“Jadi, Happy mohon kalau ada apa-apa kalian tidak perlu untuk ikut campur,” tegas Happy.