Sosok Arya Wedakarna yang Dituding Rasis ke Wanita Berhijab: Eks Cover Boy dan Penyanyi
Senator Bali, Arya Wedakarna sudah membuat klarifikasi terkait tuduhan dirinya rasis terhadap perepuan berhijab. Dia merasa video yang viral terkait ucapannya itu sudah dipotong.
Ternyata anggota DPD Bali itu juga bukan orang baru di dunia hiburan loh.
Arya Wedakarna [Instagram]
Arya Wedakarna lahir pada 23 Agustus 1980. Dia merupakan anak dari pasangan Shri Wedastera Suyasa dan Suwitri Suyasa.
Saat masih muda, Arya Wedakarna pernah menjadi cover boy majalah Aneka tahun 1997.
Siapa sangka, Arya Wedakarna juga pernah bergabung dalam trio grup vokal FBI bersama Indra Bekti serta Roy Jordy. Masih pada ingat nggak ya?
Dia memiliki prestasi akademik yang bisa dibilang cemerlang. Pada usia 27 tahun, Arya Wedakarna tercatat mendapat gelar dokter termuda Indonesia di bidang Ilmu Pemerintahan di Universitas Satygama Jakarta.
Oleh karena itu, Arya Wedarkan dinobatkan sebagai Rektor Universitas termuda oleh MURI. Prestasi tersebut membuatnya menjadi President the Hindu Center of Indonesia.
Arya Wedakarna membuat program Ekonomi Satyagraha, yang merupakan program ekonomi Hindu untuk Bali berdaulat.
Dalam video yang viral Arya Wedakarna meminta Bea Cukai dan Bandara Ngurah Rai mengganti pegawai perempuan yang bertugas di bagian depan dengan perempuan asli Bali.
“Ganti itu, saya nggak mau yang frontline-frontline itu. Saya mau gadis Bali yang kayak kamu, rambutnya kelihatan, terbuka! Jangan kasih yang penutup-penutup nggak jelas! This is not middle east! (Ini bukan Timur Tengah),” ucapnya dalam video yang viral itu.
Arya Wedakarna [Instagram]
“Enak aja, di Bali pakai bunga kek, pakai apa kek, pakai bija (beras) di sini (kening). Kalau bisa sebelum tugas suruh sembahyang di pura, bija pakai!” imbuhnya.
Pernyataan itu menuai kontroversi. Arya Wedakarna dituding rasis terhadap agama tertentu.
Pria dengan nama lengkap Shri Gusti Arya Wedakarna itu menyampaikan klarifikasi lewat video yang diunggah ke Instagram, Senin (1/1/2024).
Arya Wedakarna menyampaikan maksud dari ucapannya. Dia ingin putri asal Bali lebih diprioritaskan. Dia ingin pemerintah setempat lebih mengusung ciri-ciri kebudayaan Bali saat menyambut wisatawan.
“Pada saat itu kami memberikan arahan kepada petugas dan pimpinan bea cukai yang hadir untuk, pertama, jika memungkinkan untuk bisa diprioritaskan putra-putri terbaik dari Bali untuk menjadi staf di bagian terdepan yang menyambut para tamu setelah mendarat di bandara Ngurah Rai,” ucapnya.
“Saya kira hal ini yang sangat wajar, siapa pun dan di mana pun, tetap semangat putra daerah menjadi cita-cita dari semua wakil rakyat,” tambah Arya Wedakarna.
Arya Wedakarna menegaskan tidak menyebut agama lain manapun. Tapi dia tegas menyebut Bali dijiwai oleh Hindu.
“Kami tidak ada menyebutkan nama agama apapun, nama suku apapun, dan juga kepercayaan apapun, bahwa hal tersebut sudah selaras dengan Perda Bali Nomor 2 tahun 2012 tentang pariwisata Bali yang berlandaskan kebudayaan yang dijiwai oleh agama Hindu,” ucap Arya Wedakarna.
“Maka dari itu, saya ingin meluruskan dan juga memberikan wawasan kepada siapa pun yang ingin bekerja di Bali, khususnya dari instansi negara, untuk dapat menunjukkan sikap ramah, sikap melayani, dan mengayomi terkait kedatangan tamu-tamu yang datang ke pulau Bali,” tegasnya.
