Song Mino WINNER Akui Lalai Kerja, Dituntut Pasal UU Dinas Militer
K-POP

Kasus Song Mino WINNER telah diteruskan ke penuntutan karena dia diduga melakukan kelalaian selama tugas wajib layanan publiknya.
Hal ini dikonfirmasi pihak polisi pada Jumat (23/5).
Mino WINNER sebelumnya terjebak dalam tuduhan kelalaian di tempat kerja pada bulan Desember tahun lalu.
Baca Juga: Dispatch Spill Song Mino Sempat Party Tepis Klaim Gangguan Bipolar
Itu merupakan waktu hampir setahun dan 3 bulan dalam tugas wajibnya.
Mino diduga sering gagal datang bekerja dan menggunakan jumlah hari liburan yang berlebihan.
Baca Juga: Song Mino WINNER Di-Spill Dispatch Sering Bolos saat Wamil Public Service, YG Ent Buka Suara
Bahkan Mino sering menggunakan alas an medis untuk mangkir dari kewajiban bekerja.
Sebagai tanggapan, labelnya YG Entertainment telah memberikan pernyataan kala itu.
YG Entertainment mengungkapkan absennya Mino karena perpanjangan perawatan sebelum dia wamil.
"Absennya medis Song Min Ho adalah perpanjangan dari perawatan yang mulai dia terima sebelum pendaftarannya," ungkap agensi.
"Semua hari liburannya yang lain diterima sesuai peraturan," sambungnya.
Namun, menurut laporan pada 23 Mei, Song Min Ho sebagian besar mengakui tuduhan kelalaian di tempat kerjanya.
Pengakuan itu diucapkan Mino selama interogasi polisi yang diadakan pada 26 Februari lalu.
Kasus ini sekarang akan diteruskan ke penuntutan untuk penyelidikan dan persidangan tambahan.
Mino dituntut dengan Pasal 33 Undang-Undang Dinas Militer Korea Selatan.
Pasal itu menyatakan bahwa pekerja layanan publik yang mengabaikan tugas mereka tanpa alasan yang diizinkan harus menjalani waktu tambahan.
Hukuman itu sekitar lima kali jumlah hari yang mereka habiskan untuk mengabaikan tugas mereka.
Jika individu tersebut mengabaikan tugasnya selama lebih dari 8 hari, mereka dapat menghadapi hukuman seberat 3 tahun penjara.