Artis Soimah Pancawati yang dijuluki sebagai Sultan Bantul mengalami kejadian kurang mengenakkan saat belanja ke toko barang branded. Penampilannya dipandang sebelah mata hanya karena memakai kaus oblong dan celana pendek.
Meskipun punya harta dan aset berlimpah, Soimah tetap menunjukkan kesederhanaan dalam penampilannya. Konsisten dengan gaya santainya yang kerap menggunakan kaus oblong dan celana pendek.
Dia sebenarnya sangat bisa memilih pakaian bermerek. Soimah tetap memilih kesederhanaan sebagai identitasnya.
Soimah menyatakan penampilan kasual seperti kaus oblong dan celana pendek adalah yang paling nyaman baginya di dunia. Itulah yang dia ceritakan saat cerita dalam program FYP dilansir dari channel YouTube Trans7.
“Karena memang aslinya begitu. Aku tuh nggak mau orang itu mengganggu kebebasan aku, jadi aku merasa hidupku bebas kalau nggak syuting. Nggak pakai makeup, kaus oblong, celana pendek tuh pakaian paling ternyaman di dunia,” cerita Soimah.
Artis multitalenta ini menegaskan ia akan berdandan rapi hanya saat sedang bekerja. Lagi pula, sang suami, Herwan Prandoko, tidak pernah memprotes penampilan santainya sehari-hari.
“Iyalah. Kalau di rumah ngapain dandan-dandan menor, nggak ada yang bayar. Yang penting kan suamiku nggak protes ‘Bu, kamu kok nggak dandan?’,” aku Soimah.
Karena penampilan sederhana, Soimah mengaku punya banyak pengalaman dijuteki pelayan mal. Ia bahkan ada satu momen yang membuatnya kesal banget.
Soimah juga membagikan pengalaman jutek dari pelayan mal saat mengenakan pakaian santainya. Meskipun mengalami pengalaman tersebut, Soimah memilih untuk tetap setia pada gaya hidupnya yang sederhana.
“Banyak, banyak pengalaman. Jadi waktu itu waktu aku awal-awal OKB,” ucapnya sambil terbahak.
“Tapi masih penampilan ke mana-mana pakai kaus oblong dan celana pendek. Deswita sama Rina pernah aku ajak ngemal di Jakarta, kita beli tas branded, masuk merek ini, ini, uh semua aku bayarin,” ungkapnya.
Sikap jutek para pelayan sudah Soimah rasakan sejak awal masuk toko. Jangankan dihampiri, disapapun tidak.
“Awalnya lihat-lihat, aku masuk nggak di-helloin, dicuekin apa. Pelayannya jutek. Kesal, kan, terus aku bilang saja, ‘Semua Mbak aku beli’. Aku keluarin kartu ATM ada namanya, langsung disuruh masuk ke ruangan VIP,” ungkap Soimah.
Dahulu Soimah adalah orang yang tak pernah mikir untuk belanja mewah. Tapi, saat ini pola pikirnya sudah berubah.
Soimah bisa lebih bijak lagi mengatur keuangannya apalagi untuk belanja.