Sosok Ana yang Viral di Demo DPR Teriak Ganti Presiden, Netizen: Provokator Ini Ibu
Gosip

Sebuah momen menarik perhatian publik saat aksi demonstrasi di depan Gedung DPR pada 28 Agustus 2025. Seorang perempuan paruh baya berkerudung pink, yang belakangan diketahui bernama Ana, mendadak viral lantaran aksinya membagikan air mineral kepada para pengunjuk rasa.
Di tengah kepulan gas air mata kadaluwarsa yang menyengat, Ana terlihat sigap memberikan air kepada massa aksi yang kehausan dan sesak napas.
Ia juga berulang kali mengingatkan peserta demo untuk segera mundur apabila aparat kembali menembakkan gas air mata.
Baca Juga: Love Language Anies Baswedan Dinilai Bikin Baper, Kaum Fatherless Langsung Merapat
Aksi keberanian Ana membuatnya dijuluki netizen sebagai “simbol kepedulian” dalam demonstrasi tersebut.
Namun, kisah Ana tak berhenti di situ. Dari unggahan akun TikTok @syalalavv, terlihat bahwa Ana juga aktif bersuara lantang selama aksi.
Ibu Ana
Baca Juga: Ramai Dipakai K-Popers Pengagum Anies Baswedan, Ini Arti Fatherless dan Dampak Negatifnya
Ia bahkan sempat menghina Presiden Prabowo Subianto dan meminta agar Anies Baswedan naik sebagai presiden pengganti.
Tak sedikit warganet yang menilai Ana bukan sekadar simpatisan, melainkan diduga termasuk provokator dalam demo tersebut.
“profokator ini ibuk..dibyar mahal sma abah ini,” tulis salah satu komentar netizen.
“demo untuk dpr tiba tiba teriak ganti presiden ke anies,” imbuh warganet lain.
Isu lain yang berkembang di media sosial menyebutkan bahwa Ana merupakan bagian dari barisan pendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) pada Pemilu 2024 lalu.
Pasalnya, dalam video yang diunggah akun TikTok @wanggai41, Ana tampak berteriak lantang jika Prabowo harus turun dan digantikan dengan Anies.
“Prabowo harus turun, gantinya Anies,” tutur Ana.
Ibu Ana saat berjualan minuman. (Tangkap Layar/ Instagram @infosulawesidotcom)
Sontak, pernyataan itu menimbulkan pro dan kontra. Sebagian memuji keberaniannya bersuara di tengah represifnya aparat, sementara yang lain menilai aksinya justru berpotensi memicu kericuhan.