Biodata dan Agama Figha Lesmana, Dibekuk karena Diduga Hasut Massa untuk Ricuh
Gosip

Seorang konten kreator TikTok, Figha Lesmana, diamankan aparat kepolisian usai diduga mengajak pelajar turun ke jalan dalam aksi unjuk rasa di Jakarta pada 25 Agustus 2025. Demonstrasi tersebut berujung ricuh.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, memaparkan bahwa Figha, yang dikenal sebagai admin akun T @FG, melakukan siaran langsung di media sosial.
Dalam live itu, ia menyerukan agar pelajar dan mahasiswa ikut bergabung dalam aksi, sekaligus melibatkan sejumlah influencer untuk bersuara. Bahkan, ia mengumandangkan tuntutan pembubaran DPR serta desakan agar Menteri Keuangan Sri Mulyani mengundurkan diri.
Baca Juga: Cinta Laura Dukung Aksi Demo, Ingatkan Masyarakat untuk Tetap Santun
“Jumlah penonton atau viewers siaran langsung itu mencapai sekitar 10 juta, sehingga sangat berpotensi memicu keresahan," dikutip dari FTNews Jumat (5/9/2025).
Profil Singkat Figha Lesmana
Figha bukan nama asing di dunia hiburan. Ia dikenal sebagai MC, host, hingga talent acara, dan sempat mencicipi dunia akting lewat sinetron Gober di RCTI, di mana ia memerankan tokoh Christy.
Baca Juga: Demo Bandung: Ge Pamungkas Pasrah, Hanya Satu Sosok Ini yang Dipercaya Bisa Menolong!
Figha Lesmana. (TikTok/@fighaaa)
Meski begitu, karier utamanya tetap sebagai pembawa acara, termasuk pada kegiatan Stakeholder Engagement Pertamina Hulu Indonesia Regional Kalimantan 3.
- Nama Lengkap: Figha Lesmana
- Panggilan: Figha
- Profesi: MC, Host, Talent, Aktris
- Media Sosial: Instagram @fighalesmana | TikTok @Fighaaaaa
- Agama: Islam
Dukungan dari Sang Adik
Figha Lesmana. (TikTok/@fighaaa)
Di tengah sorotan publik, adik perempuan Figha, Farajanee, angkat suara melalui akun Instagram dan Threads @Farajanee. Ia menilai penangkapan sang kakak tidak adil dan meluncurkan tagar #savefigha.
Menurut Farajanee, Figha bukanlah provokator maupun dalang kerusuhan. “Semua sikap yang ia tunjukkan murni berasal dari hati nurani, tanpa dukungan finansial atau kepentingan pihak lain. Ia hanya menyuarakan pendapat secara damai sebagaimana hak yang dijamin UUD 1945,” tulisnya.
Ia juga membantah klaim polisi soal jumlah penonton siaran langsung. Jika pihak kepolisian menyebut angka mencapai 10 juta, Farajanee menegaskan data asli menunjukkan hanya sekitar 10 ribu penonton secara akumulatif. “Artinya, framing yang diarahkan pada Figa tidak memiliki dasar kuat,” tambahnya.