Bobby Nasution menjadi Wali Kota Medan setelah menikah dengan Kahiyang Ayu putri Presiden Jokowi.
Fakta tersebut membuat Bobby dibilang bisa jadi Wali Kota hanya karena punya mertua yang masih menjabat sebagai Presiden.
Untuk menjelaskan tuduhan tersebut, Bobby mengingatkan apabila jabatan politis memang perlu popularitas.
“Yang pasti pengaruhnya ada. Karena untuk jadi jabatan politis itu, orang harus punya popularitas dulu ya,” ujar Bobby Nasution pada September 2023 lalu.
Pernyataan Bobby terekam dalam konten “PDP” episode 28 yang tayang di YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat.
Dalam kesempatan tersebut, Bobby juga mengungkap apabila popularitasnya memang berkaitan dengan status sebagai menantu Presiden Jokowi.
“Pas mau nyalonin Wali Kota, disurvey waktu itu, popularitas saya udah tinggi memang,” terang Bobby.
Bobby Nasution di PDP Episode 28 [YouTube]
Kendati begitu, Bobby yakin apabila menjadi Wali Kota Medan tak cukup hanya berdasarkan popularitas saja.
Wali Kota Medan juga dituntut mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat.
“Nggak cukup jadi Wali Kota itu hanya karena menantu presiden, tapi (harus) punya kapabilitas memimpin kota, memanajemen daerah, ini yang dibuktiin,” ujar Bobby.
Bobby Nasution bareng Warga Medan [Instagram]
Setelah sekitar tiga tahun menjadi Wali Kota, Bobby baru bisa membuktikan kemampuannya lewat kinerja untuk kesejahteraan rakyat.
Bahkan Calon Presiden Prabowo Subianto menyebut Bobby sudah layak menjadi Gubernur Sumatera Utara.
“Kalo saya yang jawab sekarang, saya penginnya jawabnya pasti mampu (memimpin). Tapi dilihat dari masyarakat aja,” tutup Bobby.
