Bincang-bincang Helena Lim dengan Ashanty yang membahas soal perjalanan kariernya hingga dikenal sebagai Crazy Rich PIK (Pantai Indah Kapuk) kembali viral.
Sebab baru-baru ini, Helena Lim ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk.
Ketika Ashanty berkunjung ke rumahnya yang mewah, Helena Lim ditanya soal pekerjaannya hingga kaya raya seperti sekarang.
Lihat postingan ini di Instagram
“Kalau ditanya, ‘Dia (Helena Lim) kerja kok’ tapi kalo ditanya kerjanya apa, ‘Dia kerjanya apa ya?'” ujar Ashanty dalam video yang dibagikan akun @lambegosiip pada Kamis (28/3/2024).
Helena Lim lantas mengungkap bahwa awal kariernya dimulai dengan bekerja sebagai marketing di sebuah bank di Medan pada 1996 dengan gaji Rp450 ribu.
Suatu hari di tahun 1997, salah satu customer Helena Lim deposito sebesar US$100 ribu.
Setelah tiga bulan jatuh tempo, sang customer minta dolarnya dijual.
Helena Lim lantas mendapat penawaran yang lebih menggiurkan saat menjual dolarnya di pihak lain ketimbang bank.
“Sebenarnya nggak boleh. Tapi namanya orang kerja kan, semua cari duit juga kan,” beber Helena Lim.
Dengan transaksi tersebut, Helena Lim mendapatkan komisi Rp1 juta. Helena kala itu langsung memberikan uangnya kepada sang ibu.
Pada akhirnya Helena Lim menawarkan transaksi yang sama kepada customer-customer lain dan mendapatkan keuntungan dari komisi.
Helena Lim Ditahan karena Kasus Korupsi [Instagram]
Dengan jadi broker, Helena Lim mengaku bisa menghasilkan Rp15 juta hingga Rp30 juta per hari, padahal gajinya hanya Rp450 ribu.
Mendengar cerita tersebut, warganet mengaku jadi tidak kaget apabila Helena Lim kini terseret kasus korupsi.
“Dalam sisi bank, itu illegal tante,” komentar akun @ayic***.
“Wkwkkwkww itu aja udah salah.. kita sebagai pegawai bank khususnya saya, nerima Cuan dari Customer aja ga boleh udah msuk Fraud.. ni malah ngotak Cuannya,” kata akun @tikajuwant***.
“Kesempatan buat korupsi maksud lu, haduh gak papa dibilang ga pinter sama lu cuma buat korupsi,” sahut akun @riskavan***.
