Orang dalam Vindes ini bernama Putri. Dia berkunjung ke kanal Boris Bokir, Plus 26 pada Minggu (10/3). Putri kala itu mengenakan outfit serba hitam.
Saat Putri mengenalkan dirinya dan sedang bekerja di mana, Kadiv Problem alias Boris tidak menyebutkan kantor dia. Hanya dengan analogi saja.
“Yang kecil ini nggak mungkin ngegigit yang gede. Makanya bukan kompetitor,” ujar Boris Bokir.
“Tapi kan kalau yang gede, biar bisa gede dia harus memakan yang kecil-kecil, Pak,” timpal Putri.
Jawaban putri itu membuat Boris berteriak. Sempat jiper namun dia langsung bangkit karena di lengan kirinya ada logo Close The Door milik Deddy Corbuzier.
“Saya mau studi banding aja Pak. Oh Kalau di sini kerjanya seperti ini,” tambah Putri yang sudah bekerja di Vindes tiga tahunan.
Putri bercerita karyawan di Vindes harus mengenakan sepatu, blazer, atau di hari khusus mengenakan kaos band maupun seragam kantor.
Belum lagi outing mereka yang ke Jepang. Putri pamer bahwa seluruh karyawan beserta pemagang ikut serta. Mereka pun ditambahkan uang saku dari kantor.
“Saya tahun lalu ke Labuan Bajo Pak, November kemarin ke Jepang Pak, sampe anak magang diberangkatin Pak, kita dikasih uang jajan Pak,” papar orang dalam Vindes.
Bandung adalah lokasi pertama kantor Vindes melakukan outing. Kala itu, Vindes hanya memiliki tiga karyawan.“Dulu karyawan cuma tiga, kerja merangkap-rangkap. Saya semuanya, produser, sales marketing, bikinin skrip,” cerita perempuan berambut panjang ini.
Namun meski begitu, dia juga memuji petinggi di kantornya.
“Bos saya baik banget, nggak angin nggak ada hujan, yok kita makan all you can eat,” pamer Putri.
Putri menyinggung di channel Boris nggak ada tempat buat iklan. Namun itu segera ditepis karena lahan yang disediakan kosong alias sedang nggak ada iklan.
“Tempatnya mah ada tapi nggak ada aja produknya, nih kurang gede apa ini TV,” curhat Boris Bokir.
“Kalau di saya sampe ngantre. Alhamdulillah sampe tiga bulan ini full,” kata Putri.
Kantor Vindes pun mengadakan client gathering yang mengundang 80 sponsor yang sudah maupun akan untuk mengetahui agenda Vindes selama setahun kdepan.
Putri pun mnegajukan diri masuk ke kantor Boris karena skill dia selama ini di Vindes cukup banyak. Namun Boris menanyakan apakah dia mau digaji di bawah UMR.
“Pindah ke kantor saya aja, ada lowongan,” ucap orang dalam Vindes.