Mengajarkan anak tentang ibadah gampang-gampang susah. Yang jelas, Ramzi tak pernah menerapkan dengan cara menakut-nakuti.
Bagi Ramzi di era sekarang, anak tak bisa ditakut-takuti jika menyuruh beribadah pada Tuhan. Bukannya menuruti, anak justru bakal menolak.
“Sekarang nggak bisa kayak gitu,” kata Ramzi dalam sebuah wawancara.
Asila Maisa – Ramzi (Instagram)
Bukan lewat kata-kata, Ramzi memilih dengan pendekatan praktik langsung. Dia mencontohkan soal salat misalnya.
Sehingga kata Ramzi, mengajarkan anak ibadah jadi mudah.
“Paling baik mendidik anak, sekarang orangtua mencontohkan. Kita sebagai orangtua mencontohkan, pasti anak bakal ikut,” kata Ramzi.
Lihat postingan ini di Instagram
Menyuruh anak tanpa memberi contoh hanya akan sia-sia. Menurut Ramzi, jika ingin anak rajin beribadah, orang tua harus memulainya terlebih dahulu.
“Jika hanya sekadar menyuruh salat, tapi ayahnya nggak salat, nanti anak akan bertanya, ‘kok bapak nggak pernah salat’,” ujar Ramzi.
Ramzi menjelaskan kepada anaknya bahwa salat adalah kebutuhan. Sahabat Irfan Hakim ini mengakui bahwa pendekatan ini sangat efektif.
“Jadi, ini bukan sekadar kewajiban,” tambahnya.
