Mediasi Pertama EXO-CBX dan SM Entertainment Gagal Capai Kesepakatan, Sidang Lanjutan Sudah Dijadwalkan
K-POP

Pertarungan hukum antara EXO-CBX dan SM Entertainment masih jauh dari kata selesai. Mediasi pertama yang digelar di Pengadilan Distrik Seoul berakhir tanpa titik temu, membuat banyak penggemar cemas akan masa depan subunit EXO tersebut.
Kasus ini bermula pada pertengahan 2023 ketika Chen, Baekhyun, dan Xiumin mengumumkan niat untuk menghentikan kontrak eksklusif mereka.
Ketiga member ini juga mengajukan keluhan ke Komisi Perdagangan Adil Korea, menuntut transparansi laporan keuangan dari SM Entertainment.
Baca Juga: Hearts2Hearts dan ILLIT Kompak Umumkan Comeback, Kapan?
Langkah itu sempat mengguncang industri K-pop, karena EXO adalah salah satu grup terbesar di bawah naungan SM. Banyak yang khawatir konflik ini akan mempengaruhi aktivitas grup secara keseluruhan, termasuk comeback dan konser.
EXO-CBX. (soompi)
Di sisi lain, SM Entertainment justru membawa masalah ini ke ranah hukum pada 2024. Mereka menggugat EXO-CBX dengan tuduhan tidak membayarkan 10 persen pendapatan dari aktivitas individu, angka yang sebelumnya telah disepakati kedua belah pihak.
Baca Juga: Baru Terungkap, Jay ENHYPEN Pernah Direkrut SM Entertainment
Mediasi pertama berlangsung sekitar 30 menit dan dipimpin oleh Hakim Cho Yong Rae. Pertemuan itu dilakukan secara tertutup, hanya dihadiri oleh perwakilan hukum dari masing-masing pihak tanpa kehadiran para member.
Sayangnya, pertemuan tersebut tidak membuahkan hasil. Melansir dari Kpopchart, kedua pihak gagal menemukan kesepakatan yang bisa mengakhiri sengketa. Akibatnya, pengadilan menjadwalkan mediasi kedua pada 10 Oktober 2025.
Banyak penggemar mengungkapkan kekhawatiran mereka di media sosial. Mereka berharap proses mediasi bisa berakhir damai tanpa merugikan karier Chen, Baekhyun, dan Xiumin, sekaligus menjaga nama baik EXO secara keseluruhan.
Sebagian penggemar juga menuntut transparansi dari kedua belah pihak. Mereka ingin mengetahui detail kesepakatan awal agar publik bisa menilai dengan adil siapa yang dirugikan dalam kasus ini.
Konflik kontrak seperti ini bukan hal baru di dunia K-pop. Sebelumnya, beberapa idol lain juga sempat berseteru dengan agensinya mengenai kontrak jangka panjang, pembagian pendapatan, hingga hak atas karya mereka.
EXO CBX. (Instagram)
EXO-CBX yang debut pada 2016 dengan lagu “Hey Mama!” dikenal sebagai subunit dengan konsep energik dan unik. Popularitas mereka yang besar membuat kasus ini menjadi sorotan media, baik di Korea maupun internasional.
Banyak pengamat industri menyebut bahwa hasil mediasi ini bisa menjadi preseden penting bagi kontrak artis K-pop di masa depan. Jika tercapai kesepakatan baru, bisa jadi akan ada perubahan signifikan pada cara agensi mengatur kontrak artisnya.
Kini semua mata tertuju pada mediasi kedua bulan depan. Fans berharap kedua pihak bisa mencapai kompromi sehingga EXO-CBX dapat kembali beraktivitas tanpa hambatan, sekaligus mempersiapkan proyek baru untuk penggemar.