Lirik 'Mangu' Jadi Kode? Dedi Mulyadi Tanggapi Isu Perjodohan dengan Gubernur Maluku Utara
Gosip

Pertemuan antara Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dengan Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda di Lembur Pakuan, Subang, Jawa Barat, berhasil menyedot perhatian publik.
Pertemuan yang dibagikan pada Minggu, 8 Juni 2025 tersebut memicu 'perjodohan' di media sosial.
Dalam video yang diunggah Dedi Mulyadi, terlihat momen kebersamaan kedua pemimpin daerah tersebut.
Baca Juga: Sabrina Chairunnisa Unboxing Sepatu Rp15 Juta Hadiah Baek Hyun Woo untuk Hong Hae In 'Queen of Tears'
"Sore hari ini ada yang spesial nih di Lembur Pakuan, di kampung saya," ujar Dedi Mulyadi.
Sherly Tjoanda yang berada di sebelah Dedi Mulyadi pun menyapa hangat, "Salam buat warga Jawa Barat. Ini diajak Pak Gubernur lihat sawah."
Baca Juga: Ada Mahalini Hingga Marcell Darwin, 4 Artis Pilih Mualaf Sebelum Menikah
Sherly Tjoanda tampak terkesan dengan keasrian Lembur Pakuan ketika menikmati pemandangan sawah yang membentang luas dan langit biru.
Ia juga menyebutkan bahwa matahari di Subang terasa lebih sejuk dibanding Maluku Utara.
Dedi Mulyadi lantas menggoda, "Maluku panas tapi bisa menghasilkan Gubernur yang putih, kinclong."
Sherly Tjoanda tersenyum dan membalasnya dengan sebuah tips, "Pakai topi selalu."
Interaksi akrab antara Gubernur Jawa Barat dan Gubernur Maluku Utara ini tak ayal memicu komentar perjodohan dari warganet.
Pasalnya, Dedi Mulyadi diketahui berstatus duda setelah bercerai dari Anne Ratna Mustika, sementara Sherly Tjoanda menjadi janda setelah suaminya meninggal dunia.
Komentar-komentar perjodohan pun membanjiri unggahan Dedi Mulyadi.
"Uhuk uhuk duda ama janda nih," tulis Zarry Hendrik.
"Kita jodohin yuk," timpal Ratna Listy.
Menariknya, Dedi Mulyadi membaca dan menanggapi komentar-komentar perjodohan tersebut. Ia menuliskan lirik lagu "Mangu" sebagai responsnya.
"Cerita kita, sulit dicerna *pakai nada lagu Mangu*," yang langsung membuat warganet heboh.
Lirik lagu dari dari Charita Utamy dan Fourtwnty ini dinilai relevan mengingat Dedi Mulyadi beragama Islam, sementara Sherly Tjoanda menganut keyakinan Katolik.
Perbedaan keyakinan ini menjadi salah satu alasan mengapa lirik lagu "Mangu" dianggap cocok untuk menggambarkan situasi mereka.