Nikita Mizani ikut mengomentari film Dirty Vote yang sedang ramai jadi perbincangan di media sosial.
Banyak yang menilai film tersebut tak seharusnya tayang di masa tenang kampanye, salah satunya pendapat Nikita.
Sebagai artis yang blak-blakan mendukung paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran, Nikita bahkan berani menuding Mahfud MD sebagai pencetus film Dirty Vote.
“Mereka bertiga (bintang film dokumenter Dirty Vote) pernah menjadi tim percepatan reformasi hukum Mahfud MD,” tulis Nikita Mirzani pada Senin (12/2/2024).
Seperti diketahui, Mahfud MD merupakan Cawapres paslon nomor urut 3 barengCapres Ganjar Pranowo.
Selain itu, Nikita juga menyerang Cak Imin Cawapres dari paslon nomor urut 1 bareng Anies Baswedan karena membicarakan film Dirty Vote di X.
“Bahkan salah satu cawapres mentwit tentang film tersebut di Twitter (sekarang X). Bukankah 11-13 Februari 2024 merupakan masa tenang Pemilu 2024?” tambah ibu tiga anak tersebut.
Lihat postingan ini di Instagram
Karena hanya menyudutkan paslon nomor urut 2, Nikita Mirzani menyakini apabila film Dirty Vote merupakan bentuk black campaign.
Keberpihakan Nikita pun tak berubah usai menonton film yang dibuat oleh sutradara Sexy Killers tersebut.
Nikita malah meyakini apabila Prabowo sebagai Capres paslon nomor urut 2 bersama Cawapres Gibran Rakabuming difitnah terus-terusan.
“Film ini makin membuat saya yakin, bahwa 02 saat ini sedang difitnah, dianiaya dan didzalimi.. Tetap no 2 di hati,” pungkasnya.
Dirty Vote masih menjadi trending teratas pencarian di X pada Senin (12/2/2024) malam.
Dalam waktu sehari lebih, atau sekitar 32 jam, film Dirty Vote telah ditonton 5,4 juta kali.
Bintang film dokumenter Dirty Vote adalah tiga ahli hukum tata negara, yakni Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari.
“Ketiganya mengungkap berbagai instrumen kekuasaan telah digunakan untuk tujuan memenangkan pemilu dan merusak tatanan demokrasi,” tulis channel YouTube Dirty Vote sebagai caption.