Klarifikasi Lengkap Raja Juli Nasution Main Domino dengan TSK Pembalakan Hutan Aziz Wellang
Gosip

Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, kembali jadi sorotan usai fotonya beredar sedang duduk semeja dengan tersangka kasus pembalakan liar, Azis Wellang. Foto itu bukan sekadar dokumentasi biasa—banyak yang meyakini ada sesuatu yang lebih besar terselubung di balik momen itu.
Meski Raja Juli buru-buru mengeluarkan klarifikasi resmi bahwa pertemuan itu “tidak sengaja” dan sekadar memenuhi undangan Menteri Karding di posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS), publik justru semakin curiga. Mengapa bisa kebetulan ia hadir di tempat yang sama dengan seorang tersangka kakap pembalak hutan? Apalagi, pertemuan itu berlangsung hingga larut malam, di ruang yang penuh dengan percakapan dan permainan domino.
Mebteri Kehutanan Raja Juli Nasution viral gegara main gaple dengan tsk Aziz Wellang . [instagram]
Raja Juli menyebut dirinya hanya bermain dua putaran domino sebelum pulang. Namun narasi ini justru menimbulkan pertanyaan: apakah benar hanya permainan biasa, ataukah domino hanyalah “sandi meja” untuk negosiasi gelap? Lebih menggelitik lagi, ia mengaku tidak tahu siapa lawan mainnya, padahal Azis Wellang dikenal luas dengan ciri rambut putihnya yang khas. Sulit dipercaya seorang pejabat setingkat Menteri Kehutanan tidak mengenali nama besar tersangka pembalak hutan yang ditangani kementeriannya sendiri.
Meski menegaskan akan tetap tegas menindak siapa pun pelaku pembalakan liar, publik menilai klarifikasi Raja Juli lebih terdengar seperti upaya pemadam kebakaran. Foto itu sudah telanjur jadi bukti visual yang memunculkan teori: apakah ada kompromi tersembunyi antara pejabat tinggi dan mafia hutan?
Apalagi, kebetulan lain yang mencurigakan adalah fakta bahwa foto pertama kali muncul dari media besar, Tempo—seolah ada pihak tertentu yang sengaja “membocorkan” untuk memberi sinyal kepada publik bahwa ada sesuatu yang tidak beres di lingkaran kekuasaan.
Kasus ini pun jadi bahan spekulasi panas: apakah benar hanya pertemuan acak, atau bagian dari peta besar konspirasi antara politik, kekuasaan, dan bisnis gelap pembalakan hutan?
Menteri Kehutanan Raja Juli Nasution. [Instagram]
Berikut klarifikasi lengkap Raja Juli Nasution:
Terkait dengan berita Tempo “Menteri Kehutanan Main Domino dengan Tersangka Pembalak Liar” berikut klarifikasi saya:
1. Saya janjian bertemu Mas Menteri Karding. Mas Menteri Karding meminta saya “nyamperin” beliau di posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) dimana beliau pada saat ini menjadi Sekjennya.
2. Saya berdiskusi dengan Mas Menteri Karding berdua saja di ruang bagian belakang selama 2 jam-an lebih. Tidak ada tema diskusi kami menyangkut kasus pembalakan liar sama sekali. Mendekati jam 24.00 saya pamit pulang kepada beliau.
3. Di ruang tamu ramai sekali orang. Beberapa orang lainnya sedang beramain domino. Mas Menteri Karding dan saya diajak ikut main. Setelah 2 kali “putaran,” saya pamit pulang kepada Mas Menteri Karding dan banyak orang yang ada di ruang tamu tersebut.
4. Saya tidak kenal dengan 2 pemain lainnya. Tidak ada juga pembicaraan soal kasus apapun pada saat itu,
5. Setelah berita ini beredar, saya baru tahu bahwa salah seorang yang ikut main tersebut adalah Azis Wellang yang diberitakan sebagai pembalak liar. Bagi saya tidak ada sedikitpun ruang bagi siapapun yang melakukan pelanggaran hukum di kawasan hutan. Saya akan tegakan hukum setegas-tegasnya kepada pembalak liar tanpa pandang bulu.
6. Demikian yang dapat saya sampaikan dengan sebenar-benarnya, secara faktual menceritakan apa yang sesungguhnya terjadi pada tengah malam beberapa hari yang lalu.
Salam
Raja Antoni
Menteri Kehutanan