Jordi Onsu Bongkar Drama Sebenarnya di Balik Merek Bensu: Empat Tahun Gue Diam
Untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun memilih bungkam, Jordi Onsu, adik sekaligus partner bisnis presenter Ruben Onsu, akhirnya buka suara mengenai polemik panjang seputar sengketa merek Geprek Bensu.
Dalam sebuah wawancara di YouTube Kasisolusi, Jordi menegaskan bahwa sengketa yang selama ini dianggap perebutan merek sebenarnya memiliki cerita yang jauh lebih kompleks.
“Bukan rebutan, ini disclaimer, bukan rebutan merek,” ujar Jordi tegas.
Baca Juga: Hubungan Memanas! Jordi Onsu Ngaku Diblokir Ruben Onsu Sejak 2022
"Empat tahun gue diem, tapi menurut gue belakangan ini gue harus speak up," lanjutnya.
Ia menyebutkan bahwa selama empat tahun dirinya memilih diam. Namun, belakangan ini ia merasa perlu menjelaskan duduk perkaranya agar publik mendapatkan gambaran yang lebih jelas.
Jauh sebelum sengketa dengan pengusaha Benny Sujono mencuat ke publik, ternyata ada kisah lain yang tidak banyak diketahui. Jordi mengungkap bahwa nama Bensu sebenarnya sudah pernah didaftarkan oleh seorang pengusaha asal Bandung bernama Jessy Handalim. Jessy mendaftarkan nama tersebut sebagai singkatan dari Bengkel Susu.
Baca Juga: Dicibir Cuma Nebeng Tenar Ruben Onsu, Jordi Onsu Klaim Dirinya Belikan Rumah untuk Sang Kakak
Pada tahun 2015, Ruben Onsu berniat mendaftarkan nama Geprek Bensu ke Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (Ditjen HKI).
Geprek Bensu Istimewa
Namun, permohonan tersebut ditolak karena nama “Bensu” sudah lebih dulu dimiliki Jessy. Baik Ruben maupun Jessy kemudian sempat mengajukan gugatan, namun pengadilan memutuskan bahwa tidak ada pihak yang menang maupun kalah.
Tidak ingin persoalan berlarut-larut, Ruben dan Jordi memilih jalan damai. Mereka memutuskan untuk membeli sertifikat merek “Bensu” langsung dari pemilik sebelumnya.
“‘Bro, lo jual berapa? Kita bayar aja, kita beli sertifikat mereknya.’” cerita Jordi mengingat pertemuannya dengan Jessy.
Jessy akhirnya menyetujui penjualan tersebut dengan harga sekitar Rp4 miliar.
“Rp4 miliar kalau enggak salah, gue lupa Rp4 miliar atau Rp3 miliar,” tambah Jordi.
Padahal, biaya pendaftaran merek hanya sekitar Rp2 juta. Namun Jessy menerima tawaran tersebut karena usaha Bengkel Susu miliknya juga sudah tidak berjalan pada saat itu. Setelah dibeli, Ruben resmi mendaftarkan ulang merek Bensu pada tahun 2017 untuk kategori produk ayam geprek.
Masalah baru justru muncul setelah pendaftaran ulang tahun 2017 tersebut. Jordi mengungkap bahwa secara logika, setelah pembelian dan pendaftaran ulang, seharusnya merek Bensu hanya akan keluar satu sertifikat atas nama Ruben Onsu.
Namun kenyataannya, tiba-tiba muncul dua sertifikat. Satu dimiliki Ruben, dan satu lagi dimiliki pengusaha Benny Sujono, yang sebelumnya merupakan rekan bisnis mereka.
Benny kemudian menuding Ruben mencuri resep dan merek Geprek Bensu, sehingga konflik pun memanas dan semakin menyita perhatian publik. Jordi tidak ingin berspekulasi mengenai alasan terbitnya dua sertifikat.
“Gue udah cukup lama memendam ini dan tersenyum,” ujarnya.
Jordi menjelaskan bahwa putusan terbaru pada 26 Juni 2023 menyatakan bahwa upaya hukum dari pihak Benny kembali ditolak. Namun, ia menyebut bahwa kubu Benny masih terus melayangkan gugatan tambahan meski sengketa utama menurutnya sudah selesai.
Jordi Onsu Ruben Onsu Dan Mak Ipa
“Dari lawan kita masih nyerang kita juga, sampai menggugat kita lagi, kasasinya ditolak,” jelas Jordi.
Dengan akhirnya Jordi angkat bicara, publik kini mendapatkan gambaran lebih lengkap mengenai asal-usul nama Bensu dan bagaimana sengketa ini sebenarnya berawal, bukan dari perebutan merek, tetapi dari tumpang tindih pendaftaran dan persoalan administratif yang memunculkan dua sertifikat berbeda.