Joko Anwar memberikan tanggapan terkait komentar tentang karakter perempuan di filmnya yang selalu tersiksa.
Sedang dalam promosi film “Siksa Kubur”, sutradara itu membahas bahwa tokoh pria buatannya juga sama bernasib nahas.
amati karakter-karakter laki-laki dlm film joko anwar: kepalanya dibelah, dipenggal, badannya dipotong dua, biji matanya ditusuk, digorok, kepalanya diremukkan pukulan baseball, dimanipulasi, diculik, ini protes thd heteronononoice atau misandry aja?
— Joko Anwar (@jokoanwar) March 14, 2024
Lewat cuitan terbarunya, ia mengungkit apa saja yang terjadi terhadap tokoh laki-laki di filmnya.
“Amati karakter-karakter laki-laki dalam film Joko Anwar: kepalanya dibelah, dipenggal, badannya dipotong dua, biji matanya ditusuk, digorok, kepalanya diremukkan pukulan baseball, dimanipulasi, diculik,” kata Joko Anwar pada cuitan di media sosial X (atau Twitter) pada Kamis (14/3).
Mengadaptasi cuitan aslinya, sosok yang akrab disapa Jokan itu bertanya-tanya apakah komentar itu punya agenda tertentu.
“Ini protes terhadap heteronononoice atau misandry aja?” tanyanya.
Joko Anwar [Netflix]
Selanjutnya, Jokan kembali memaparkan apa yang mungkin terjadi pada karakter pria di filmnya.
“Ditabrak dan diseret di kolong truk, dilempar ke air dan kesetrum, lehernya ketusuk garukan sampah, ditarik kuda sampe kaki dan tangannya putus,” lanjutnya.
Sebelumnya, sutradara “Perempuan Tanah Jahanam” itu jadi bahan pembicaraan karena ciri khas karakternya.
Pengguna X dengan username @me***tron itu berkata, “Amati nasib karakter perempuan di film-film Joko Anwar: ditabrak bus & mobil, dipaksa aborsi berkali2, dibantai di hutan, diusir dr kontrakan, digorok trus dikuliti, jatuh di lobang lift, gantung diri, dikubur hidup-hidup.”
“Bagian dari protesnya terhadap heteronormativity atau misogini aja?” lanjutnya.
Sejak dicuitkan pada 13 Maret, postingan itu sudah ditonton lebih dari 1,7 juta pengguna X. Diskusi pun muncul di bawah postingan tersebut.
Sementara itu, Jokan sedang mempersiapkan rilisnya film ‘Siksa Kubur”.
Berdasarkan sinopsisnya, film itu bercerita tentang perempuan bernama Sita (diperankan oleh Faradina Murti) yang sejak ditinggal orangtuanya menjadi tidak percaya Tuhan.
Karena suatu alasan, Sita meminta ikut dikubur bersama orang paling berdosa untuk membuktikan adanya siksa kubur
