Gosip

Jenazah Dali Wassink Dikremasi, Derry Sulaiman Pertanyakan Sertifikat Mualaf Suami Jennifer Coppen

Jennifer Coppen bersama suaminya Dali Wassink Instagram

Keputusan mendiang suami Jennifer Coppen, Dali Wassink, untuk dikremasi rupanya masih menjadi pembicaraan netizen. Di tengah ramai-ramai bahasan ini, Ustaz Derry Sulaiman mempertanyakan sertifikat mualaf almarhum.

Seperti diketahui, Dali Wassink meninggal akibat kecelakaan pada 18 Juli lalu. Meskipun mualaf, almarhum dikremasi seperti permintaannya dan keluarga.

@derry_sulaiman Membalas @maafkandoakanampunan #DSAS #papadali #mamari #kamari #jenifercoppen #mualaf #kremasi #fypage @Mamanya kamari @PapaDali ♬ suara asli – derry_sulaiman

Diiringi dengan ucapan bela sungkawa, Ustaz Derry membahas tentang orang Islam yang dikremasi.

Sebelum masuk ke intinya, ia membahas tentang agama Dali Wassink sebelumnya.

“Ternyata sebelum Islam, Papa Dali itu seorang monk, biksu Buddha yang betul-betul sudah melepaskan kecintaannya kepada dunia,” kata Ustaz Derry Sulaiman seperti yang dikutip pada Rabu (24/7/2024).

Mengungkit sisi positif tersebut, Ustaz Derry mendoakan agar Dali mendapat tempat yang baik di sisi Allah SWT.

“Jadi, basic spiritualnya Papa Dali ini memang baik ya. Semoga Allah SWT mengampuni semua khilaf dan dosanya Papa Dali, dan dimuliakan Allah nanti di surga dan berkumpul dengan anak istrinya,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Ustaz Derry membahas tentang hukum kremasi.

Jennifer Coppen larung abu jenazah suaminya Dali Wasink Instagram

Jennifer Coppen larung abu jenazah suaminya, Dali Wasink [Instagram]

Ia mengawali penjelasannya dengan pengalamannya sendiri usai membuat seorang mualaf melafalkan kalimat syahadat.

“Salah satunya itu ketika saya men-syahadatkan seorang mualaf dari Jerman. Jam 4 sore habis salat Ashar kami syahadatkan dia, kemudian habis Isya ternyata meninggal dunia, dengan tasbih di tangannya,” paparnya.

Saat hendak dikuburkan, ternyata maksud Ustaz Derry memakamkan dengan cara islam ditentang teman-teman almarhum. Disebutkan bahwa almarhum ingin jasadnya dikremasi saat masih memeluk agama sebelumnya.

“Kami sekeluarga ingin menguburkan almarhum secara Islam, tapi ternyata teman-temannya mengatakan almarhum ini berwasiat di agama sebelumnya, kalau dia harus dibakar, dikremasi, dan ingin abunya dibuang di lapangan golf tempat dia main golf di Uluwatu,” beber sang Ustaz.

Meskipun Ustaz Derry ingin mengubur janazah almarhum, ia kalah karena tiadanya sertifikat.

Menurut pengalamannya, sertifikat keislaman itu bisa mendukung seorang mualaf apabila ingin dikuburkan secara Islam.

“Apa kekuatan hukum itu? Sertifikat tanda ke-Islam-an,” ujarnya.

Sang ustaz menambahkan, “Maka ini pelajaran ya, kepada semua orang yang menjadi Asbab Hidayah, yang mengIslamkan orang. Buatlah tanda ke-Islam-an ini.”

Karena sertifikat punya kekuatan hukum, Ustaz Derry mempertanyakan apakah Dali memilikinya.

“Saya nggak tahu Papa Dali punya sertifikat atau tidak. Atau dia mungkin punya sertifikat, tapi karena lemahnya pengetahuannya tentang Islam sehingga dia mengatakan dia ingin dikremasi,” tuturnya.

Nasi sudah menjadi bubur, Dali Wassink kini sudah dikremasi dan sebagian abunya telah dilarung.

Terlepas dari perdebatan yang ada, Ustaz Derry menegaskan bahwa manusnya semestinya kembali ke tanah tempatnya berasal.

Untuk itu, ia berdoa agar Dali dan orang-orang yang dimakamkan di luar syariat bisa diampuni dosa-dosanya.

“Semoga Papa Dali dan orang-orang Islam yang dikremasi, Allah ampunkan dosa-dosanya,” pungkas Ustaz Derry.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top
Indopop.id Dapatkan Gosip Ekslusif Paling Update dan Terkini Selebriti Indonesia
Dismiss
Allow Notifications