Setelah gagal di Pileg, Vicky Prasetyo maju di Pilkada 2024 sebagai Calon Bupati Pemalang, Jawa Tengah, didampingi Mochamad Suwendi.
Namun Vicky tidak dipercaya karena riwayat pernikahannya yang kawin-cerai, terakhir dengan Kalina Oktarani.
Hal itu juga diungkit Profesor Effendi Gazali saat sama-sama hadir di acara “Dua Sisi” TV One bareng Vicky.
Vicky Prasetyo [Instagram]
Karena kegagalan rumah tangganya, komitmen Vicky terhadap masyarakat jadi diragukan.
“Anda itu jabatan kepala daerah lima tahun, sementara komitmen Anda dalam kehidupan keluarga pendek-pendek selama ini,” ujar Profesor Gazali.
Dikenal pandai beretorika, Vicky menampik keraguan tersebut dengan perumpamaan.
Lihat postingan ini di Instagram
Profesor Gazali yang membandingkan komitmen Vicky Prasetyo di rumah tangga dan pemerintahan dengan mudah ditampiknya.
“Kita tidak bisa menguji kecerdasan ikan dengan memanjat (pohon) kelapa. Itu dua analogi yang berbeda,” tegas Vicky.
“Kalau urusan pria, dia berurusan dengan dirinya dan individualistis orang. Tapi saat dia berurusan dengan rakyat, ini adalah jutaan yang mengharapkan doa,” sambungnya.
Malah menurut Vicky, kesalahannya dapat dijadikan pelajaran bagi masyarakat agar tidak mencontoh dirinya.
“Anggap saja saya seperti lilin, membakar diri saya untuk menerangi sekitar. Mungkin dulu saya salah, tapi supaya kalian tidak ikut-ikutan salah,” pungkas pria yang juga mantan suami Angel Lelga tersebut.
Sementara warganet di akun @berita_gosip menyinggung SKCK sebagai syarat kerja, tetapi tidak berlaku bagi Vicky Prasetyo sebelum mencalonkan diri sebagai kepala daerah.
Seperti diketahui, Vicky pernah divonis empat bulan penjara karena kasus pencemaran nama baik serta beberapa kali dlaporkan dugaan penipuan.
“Skck gunanya apa?” tanya akun @iyenpantasti*** pada Sabtu (7/9/2024).
“Waduh jadi pejabat gak pake SKCK ya, kita aja pake SKCK melamar kerja, mantan tahanan bisa jadi pejabat wkwkwkwk,” sahut akun @ayniay***.
“Daftar CPNS lebih susah daripada daftar jadi kepala daerah/provinsi/negara,” sindir akun @nadya.n***.
