Hukum Berpuasa Ramadan untuk Anak dan Kapan Mulai Menjadi Kewajiban

Me and Moms

15 Maret 2024 | 02:01:15
image
Bulan suci Ramadan segera tiba. Di bulan tersebut, setiap Muslim dan Muslimah yang cukup umur diwajibkan untuk berpuasa sebulan penuh. Hanya saja, puasa bisa menjadi hambatan jika tidak diajarkan sejak dini. Untuk itu, orangtua perlu mengajarkan anak soal puasa di bulan Ramadan. Dalam mengajarkannya puasa, orangtua butuh kesabaran karena beberapa anak kerap alami kesulitan. Berikut ini tips dan trik yang dapat membantu orangtua, dikutip IndoPop dari berbagai sumber! 1. Pahami Kesiapan Anak Umumnya, anak belum diwajibkan berpuasa secara penuh hingga mereka mencapai usia baligh. Fokuslah pada pembiasaan dan pengenalan konsep puasa sejak dini, sesuai dengan perkembangan mereka. Pastikan juga kondisi kesehatan anak baik sebelum memulai latihan berpuasa. 2. Mulailah Secara Bertahap Mulai dengan menahan haus terlebih dahulu. Latih anak untuk menahan haus dalam durasi pendek, misalnya 30 menit hingga 1 jam. Lalu perpanjang durasi secara bertahap. Sesuaikan dengan kemampuan anak, misalnya tambah 30 menit setiap minggunya. Latih menahan lapar saat sahur. Ajak anak bangun sahur dan konsumsi makanan sahur dalam porsi kecil. 3. Jelaskan Konsep Puasa dengan Cara Sederhana Orangtua wajib Sesuaikan penjelasan dengan usia anak. Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Hubungkan puasa dengan aspek ibadah dan kebaikan. Ceritakan juga kisah-kisah teladan tentang orang yang berpuasa. 4. Jadilah Teladan Anak belajar banyak dari orangtua mereka. Tunjukkan semangat dan komitmen Anda dalam berpuasa. Ajak anak beraktivitas bersama saat sahur dan berbuka puasa, serta ciptakan suasana menyenangkan dan penuh semangat saat Ramadan. 5. Beri Apresiasi dan Dukungan Hindari paksaan dan hukuman. Hal ini dapat menimbulkan pengalaman negatif pada anak terkait puasa. Beri pujian dan reward atas pencapaian anak, meski dalam durasi yang singkat. Fokus pada niat dan usaha anak, bukan semata-mata pada durasi puasanya. 6. Libatkan Anak dalam Kegiatan Ramadan Ajak anak menyiapkan menu sahur dan berbuka puasa. Biarkan anak ikut berbelanja kebutuhan Ramadan bersama orangtua. Ajak anak membaca doa buka puasa dan shalat tarawih (sesuai kemampuan usia). 7. Konsultasikan dengan Guru atau Ustaz Para guru atau ustaz dapat membantu memberikan arahan dan bimbingan yang sesuai dengan agama dan usia anak. Ingat, proses belajar berpuasa membutuhkan waktu dan kesabaran. Fokuslah pada pembiasaan dan pengenalan konsep puasa, serta jalin suasana kekeluargaan yang hangat dan penuh semangat selama Ramadan.

Orangtua, pernahkah Anda bertanya-tanya apa hukum berpuasa Ramadan untuk anak-anak? Jika ya, kira-kira, kapan hukum berpuasa Ramadan menjadi wajib untuk anak?

rb-1

Nah kali ini, IndoPop akan mengulik tema tersebut. Seperti diketahui, puasa Ramadan merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dijalankan oleh umat Muslim di seluruh dunia.


Baca Juga: Orangtua, Simak Cara Mengajarkan Anak Keramas Berikut Ini Yuk!

rb-2

Dalam surat Albaqarah ayat 183 ditulis:

"Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."

Hanya saja, ada beberapa kelompok yang rupanya tidak diwajibkan untuk melakoni ibadah puasa Ramadan.

Baca Juga: Penting untuk Orangtua, Simak 3 Mitos Keliru tentang Anak Introvert

Secara hukum Islam, anak kecil yang belum baligh tidak diwajibkan untuk berpuasa.

"Salah satu syarat wajib puasa adalah baligh maka tidak wajib atas anak kecil. Kemudian jika ia sudah mumayyiz maka puasanya sah, jika belum mumayyiz maka tidak sah," (Ibrahim Al-Bajuri, Hasyiyatul Bajuri, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyah: 2017], jilid I, halaman 551).

Dikutip dalam artikel Rukun dan Syarat Puasa Ramadhan dari laman UMJ, ada tujuh syarat sah puasa. Ketujuh syarat itu ialah:

  1. Beragama Islam
  2. Baligh dan Berakal
  3. Mampu Menahan Diri
  4. Mengetahui Masuknya Fajar dan Maghrib
  5. Membaca Niat
  6. Bersih dari Hadats Besar
  7. Masuknya Bulan Ramadan
Orangtua Harus Mulai Ajarkan Anak Berpuasa

Ilustrasi ibu dan ayah. [Pixabay]Ilustrasi ibu dan ayah. [Pixabay]
Orangtua harus tahu, tidak ada patokan pasti mengenai usia baligh setiap anak. Hanya saja, orangtua bisa melihat tanda-tandanya.

Tanda baligh paling umum pada anak perempuan adalah munculnya haid. Usia rata-rata anak perempuan mulai haid adalah 12 tahun, namun bisa lebih cepat (9 tahun) atau lebih lambat (16 tahun).

Sementara, tanda baligh yang paling umum pada anak laki-laki adalah mimpi basah dan tumbuhnya rambut kemaluan.

Untuk itu, orangtua dianjurkan mulai melatih anak berpuasa bahkan sebelum mereka memasuki masa baligh. Hal ini dimaksudkan agar anak terbiasa dengan ibadah puasa dan memahami maknanya.

Kebiasan itu bisa dimulai saat anak berusia 7 tahun. Bagi anak yang sudah tamyiz (bisa makan, minum, dan bercebok sendiri), maka puasanya sah dan disunahkan.

 

 

Tag Anak berpuasa hukum ramadan

Terkini