Heboh Jadi Menu MBG, Waspadai Bahaya Konsumsi Ikan Hiu
Gosip

Belakangan masyarakat sedang dihebohkan dengan menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan lauk ikan hiu. MBG ikan hiu goreng ini disajikan di SDN 12 Kecamatan Benua Kayong, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.
Sontak saja kabar tersebut membuat heboh karena ikan hiu tidak biasa dikonsumsi masyarakat awam. Kandungan gizi serta keamanan ikan hiu sebagai menu MBG pun ramai dipertanyakan.
Apakah sebenarnya ikan hiu aman dikonsumsi, terlebih oleh anak-anak? Rupanya ada bahaya yang mengintai jika mengonsumsi ikan hiu.
Baca Juga: Livy Renata Sindir Fetish Deddy Corbuzier Nanyain Keperawanan usai Viral MBG
Bahaya tersebut disebabkan oleh besarnya merkuri dalam tubuh ikan hiu mengingat hewan ini menempati posisi puncak rantai makanan. Merkuri dari hewan-hewan yang dimangsa akan menumpuk di dalam tubuh ikan hiu dan membuat dagingnya berbahaya untuk dikonsumsi.
Dikutip dari klikdokter.com, berikut sejumlah bahaya yang mengintai saat mengonsumsi ikan hiu:
Masalah Kulit
Baca Juga: Habib Jafar Skak Deddy Corbuzier Curhat Dirujak Buzzer Soal MBG
Merkuri yang terkandung dalam ikan hiu bisa menimbulkan masalah usai dicerna tubuh.cSalah satunya adalah kulit memerah serta dermatitis (peradangan pada kulit) akibat paparan merkuri.
Gangguan Saraf
Merkuri adalah neurotoksin kuat yang dapat menghancurkan sel saraf. Hal tersebut dapat menimbulkan kesemutan di area tangan, kaki, hingga mulut.
Lebih lanjut, gangguan akan menyasar pada pendengaran, bicara, berjalan, kesadaran, hingga melemahnya otot.
polemik MBG
Bahaya Bagi Janin
Ibu hamil yang mengonsumsi makanan tercemar merkuri dapat berdampak serius pada janin. Paparan merkuri dapat mengganggu perkembangan otak dan saraf janin yang dapat mengganggu perkembangan kognitif, memori, kemampuan fokus, bahasa, kemampuan motorik, dan kemampuan visuospatial.
Penyakit Degeneratif Otak
Tak hanya merkuri, daging ikan hiu juga menyimpan zat berbahaya lain yang bisa mengancam kesehatan tubuh. Penelitian menemukan adanya neurotoksin asam amino b-methylamino-L-alanine (BMAA) pada jaringan ikan hiu.
Zat ini dikenal berbahaya karena dapat merusak bahkan membunuh sel saraf. Jika terakumulasi, BMAA berpotensi meningkatkan risiko penyakit neurodegeneratif serius, seperti Alzheimer, Parkinson, hingga sklerosis lateral amniotrofik (ALS).
Ilustrasi - Ikan hiu, source Freepikwirestock
Gagal Ginjal
Ginjal menjadi salah satu organ yang rentan terdampak akibat paparan merkuri dari daging ikan hiu. Zat berbahaya ini bisa memicu berbagai gangguan, mulai dari proteinuria atau peningkatan kadar protein dalam urine, hingga kondisi serius seperti gagal ginjal.
Itu dia beberapa bahaya yang mengintai bila mengonsumsi ikan hiu. Daripada ikan hiu bisa memilih ikan lain yang lebih aman dikonsumsi dan mengandung gizi tinggi.