Hani EXID Tulis Death Note semasa Jadi Idol, Dijadikan Senjata Lawan Agensi
K-POP

Hani EXID berbagi cerita mengenai hari-harinya sebagai idol saat masih berada di bawah naungan agensi Banana Culture Entertainment.
Seperti diketahui, pada 2019, Hani dan Junghwa tidak melanjutkan kontrak kendati EXID tetap lanjut.
Saat ini Hani berada di bawah naungan Sublime Artist Agency, sama seperti Rain, Song Kang Hao, dan Yerin eks GFriend.
Dalam tayangan "Strong Heart VS" SBS, Hani EXID membenarkan pernyataan Jeon Hyun Moo yang menyebutnya menulis catatan kematian atau Death Note.
Baca Juga: Hani EXID Bakal Menikah dengan Yang Jae Woong di Bulan September Tahun Ini
Catatan tersebut berisi hal-hal seperti detail waktu manajer Hani datang ke rumah dan mengambil ponselnya.
Hani menuliskan catatan itu karena beberapa kali merasa tidak diperlakukan sebagai manusia, melainkan sebuah produk.
"Aku menuliskan semuanya. Jadi mereka tidak bisa menuntut kami (EXID) secara tidak adil. Sejak saat itu, catatan itu diberi nama Death Note," ungkap Hani, mengutip Naver.
Hani EXID
Hani pun mendapatkan dukungan dari member EXID yang lain.
"Mereka bilang, sudah waktunya untuk membuka Death Note," kata Hani, ketika ia dan member EXID menghadapi situasi yang tidak menyenangkan.
Selain soal Death Note, Hani juga membicarakan berat badannya saat masih jadi idol.
Dengan tinggi badan 168 cm, berat badan Hani saat ini 58 kilogram. Sementara saat jadi idol, Hani harus mempertahankannya di angka 50 kilogram.
Hani EXID
"Aku kekurangan berat bada saat itu. Itu tidak sehat," tegas Hani EXID.
Sebagai informasi, Hani diundang dalam acara "Strong Heart VS" SBS yang tayang pada Selasa (9/4/2024) dengan tema perbedaan antara seorang jenius dan idi*t.
Hani diundang sebagai jenius dengan IQ 145. Belakangan ini Hani mengaku sedang belajar Psikologi.
"Bekerja di industri hiburan membuatku melihat begitu banyak orang yang kesulitan di sekitarku. Banyak hal menyedihkan terjadi. Jadi aku pikir aku ingin melakukan sesuatu," pungkas Hani.