Giring Ganesha memutuskan untuk kembali ke dunia tarik suara usai gagal nyaleg di Pemilu 2024.
Keputusan Giring kembali bermusik sebenarnya sudah muncul sejak tahun 2023.
Tapi keputusan Giring itu makin kuat setelah Kaesang Pangarep jadi Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Sebelumnya Giring jadi Ketum PSI periode 2019-2023. Giring saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina PSI.
Giring kini merasa partainya itu sudah ada di tangan yang benar. Dia bahkan mengaku lega ketika putra bungsu Presiden Jokowi itu menjadi Ketua Umum.
“Sebenarnya pas Mas Kaesang jadi Ketua Umum, saya kan naik jadi Dewan Pembina, saya tahu PSI sudah di tangan yang luar biasa. Saya pikir ‘wah sudahlah sudah benar pemimpinnya sudah oke’,” ungkap Giring di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat pada Selasa (2/4/2024).
View this post on Instagram
Keputusan Giring untuk kembali bermusik juga mendapat dukungan dari sang istri, Cynthia Riza. Dia mengaku selalu memberikan dukungan penuh pada Giring untuk mencoba segala bidang.
“Sebenarnya omongan itu sudah ada dari dulu dia bilang selesai kampanye ‘aku mau mulai berkarya lagi ya’. Monggo kalau kangen banget berkarya menciptakan lagu jadi suport saja,” ujar Cynthia.
Bahkan Giring mengatakan ada rencana untuk reuni bersama grup band-nya dulu, Nidji.
“Reunian kalau mereka mau reunian ya, ayo. Tapi gak tau merekanya mau atau gak, saya mau-mau saja,” ujar Giring.
#image_title
Sayangnya niat Giring untuk reuni bersama Nidji itu ditolak mentah-mentah oleh Randy Danistha, sang kibordis. “Reuni? sorry ye,” kata Randy di akun X.
Randy tampaknya kesal dengan sikap Giring yang semaunya sendiri. Diketahui Giring Ganesha meninggalkan Nidji di tahun 2017 karena terjun ke dunia politik.
Setelah 2 kali gagal dapat kursi DPR, Giring mengungkap ingin reuni dengan Nidji.
“Katanya ilmu padi lagi trend, tapi kok gue lebih banyak liat ilmu tembok ya? Salah atau kalah yang penting songong dulu aja,” sindir Randy.
Sebagai informasi, kegagalan Giring mendapatkan kursi DPR dalam Pemilu 2024 ini dikarenakan PSI tidak memenuhi ambang batas suara nasional partai sebesar 4 persen.
