Geger Pendeta Gilbert Lumoindong, Pastor Hedon Gemar Pamer Harta
Pendeta Gilbert Lumoindong kembali menjadi perbincangan hangat di media sosial. Kali ini, bukan karena khotbahnya, tapi gaya hidup mewahnya yang terkesan glamor dan jauh dari citra seorang pendeta pada umumnya.
Belum lama ini, akun @ARSIPAJA membongkar koleksi barang-barang mewah milik Pendeta Gilbert, termasuk kacamata branded, jam tangan senilai ratusan juta, hingga tas Louis Vuitton. Salah satu jam tangannya bahkan dibanderol dengan harga setara tiga kali lipat Toyota Avanza!
Gaya hidup glamor ini sontak menuai kecaman dari netizen. Banyak yang mempertanyakan asal-usul kekayaan Pendeta Gilbert dan menuduhnya menggunakan uang perpuluhan jemaat untuk membeli barang-barang mewah tersebut.
BACA JUGA: Ustaz Adi Hidayat Bereaksi soal gaduh Pendeta Gilbert Lumoindong!
Kontroversi ini bukan yang pertama kalinya bagi Pendeta Gilbert. Sebelumnya, ia juga pernah dikritik karena pernyataannya yang dianggap melecehkan agama Islam.
Terlepas dari benar atau salahnya tuduhan netizen, gaya hidup Pendeta Gilbert yang kontras dengan citra seorang pendeta memicu perdebatan tentang batasan antara kebutuhan pribadi dan tanggung jawab terhadap jemaat.
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan, termasuk dalam konteks keagamaan.Bagaimana seharusnya dana perpuluhan digunakan dan diatur dengan bijak untuk kepentingan bersama? Pertanyaan ini patut direnungkan oleh semua pihak, baik pemuka agama maupun jemaat.
BACA JUGA: Gilbert Lumoindong Ceramah Pakai Jam Tangan Rolex Rp 173 Juta
Pendeta Gilbert Emanuel Lumoindong merupakan pria yang lahir pada tanggal 26 Desember 1966. Sejak usia 17 tahun, ia sudah aktif mengisi khotbah. Kariernya berlanjut setelah merampungkan pendidikan di School of Ministry dan mempelajari Alkitab di GBI Mawar Sharon.
Nama Gilbert Lumoindong mulai dikenal luas pada tahun 1992 hingga 1997 saat menjadi pembawa acara Penyegaran Rohani Agama Kristen di RCTI. Beliau juga aktif dalam berbagai kegiatan pelayanan dan organisasi Kristen, termasuk sebagai pemimpin Gereja Bethel Indonesia Glow Fellowship Centre di Jakarta.
Meskipun dikenal sebagai pendeta inspiratif, Gilbert Lumoindong tidak luput dari kontroversi. Baru-baur ini, ia menuai kecaman dari umat Islam karena pernyataannya yang dianggap menghina cara ibadah umat Islam. dalam khotbah tersebut, selain menyentil cara ibadah umat Muslim, Gilbert juga melecehkan soal kewajibaban umat Islam berzakat sebesar 2,5 persen.
View this post on Instagram
Pernyataan tersebut sontak memicu kemarahan dan berujung pada pelaporan Gilbert ke pihak berwajib.
Di luar kontroversi, Gilbert Lumoindong juga dikenal sebagai penulis buku-buku rohani yang inspiratif, seperti “Hidup Ini Indah” dan “Rahasia Menjadi Gembira”. Ia juga aktif sebagai pembicara dalam berbagai seminar dan konferensi Kristen.
Gilbert Lumoindong dikenal dengan gaya khotbahnya yang lugas dan mudah dipahami. Ia sering mengangkat tema-tema keseharian dalam khotbahnya, seperti hubungan interpersonal, keuangan, dan kesuksesan.
BACA JUGA: Profil lengkap Pendeta Gilbert Lumoindong
Pendeta Gilbert Lumoindong telah banyak memberikan pengaruh bagi kehidupan umat Kristen di Indonesia. Ia dikenal sebagai sosok yang inspiratif dan motivator ulung.
Pendeta Gilbert Lumoindong adalah sosok yang kompleks dengan berbagai sisi. Di satu sisi, ia adalah pendeta inspiratif yang telah banyak memberikan kontribusi bagi umat Kristen. Di sisi lain, ia juga pernah tersandung kontroversi yang memicu kemarahan publik.
Terlepas dari kontroversi, Gilbert Lumoindong tetaplah menjadi figur penting dalam dunia Kristen Indonesia. Kegigihannya dalam menyebarkan firman Tuhan dan motivasinya dalam membantu orang lain patut diapresiasi.