Gak Jadi Debat, Ini Klarifikasi Richard Lee soal Tudingan Gelar PhD Abal-abal dari Doktif
Gosip

dr. Richard Lee dijadwalkan akan berdebat secara terbuka dengan Dokter Detektif alias Doktif di channel YouTube Denny Sumargo pada Jumat (13/12/2024).
Namun Doktif tidak jadi hadir lantaran mengaku sudah melaporkan dr. Richard ke pihak berwajib.
Denny Sumargo alias Densu lantas hanya berbincang dengan dr. Richard, padahal perdebatan itu sudah banyak dinantikan.
Baca Juga: Bernadya Klarifikasi Soal Potongan Video yang Buat Ibunya Dihujat Netizen
Dalam podcast yang tayang pada Jumat malam tersebut, perbincangan Denny Sumargo dan dr. Richard Lee sama sekali tidak dipotong.
Salah satunya membahas soal gelar PhD dr. Richard yang didapatkan dari Atlantic International University.
Baca Juga: Pernah Ditabrak Pemabuk, El Rumi Ingat Posisi Ahmad Dhani dan Maia Estianty
Menurut Doktif, kampus tersebut dikenal ilegal sehingga gelarnya tidak kredibel. Warganet jadi menuding gelar dr. Richard abal-abal.
Menanggapi tudingan tersebut, dr. Richard pertama-tama menegaskan benar-benar kuliah di sana.
Richard Lee
"Waktu itu Covid jadi pengennya online. Ada kesempatan untuk kuliah di Atlantic International University," cerita dr. Richard Lee.
"Aku ikut nggak kuliahnya? Ikut. Jujur, sampai detik aku mau tamat, aku nggak tau track record sekolah itu," terangnya.
Sebelum kuliah S3 di Atlantic International University, dr. Richard tercatat lulus S1 Kedokteran di Universitas Sriwijaya dan Magister Administrasi Rumah Sakit di Universitas Respati Indonesia.
"Aku dikasih kesempatan untuk kuliah, ada kesempatan bayar kuliah dengan baik. Sekolah jarak jauh, dikasih tugas gua kerjain. Disertasinya gue kerjain," tegasnya.
Lebih lanjut, menurut dr. Richard Lee, pelanggan klinik kecantikan maupun pembeli produk skincare-nya tidak melihatnya dari gelar-gelar tersebut.
"Gue ngobatin pasien karena, orang pilih skincare gue, karena gue PhD, atau karena edukasi gue?" tanya dr. Richard.
Sedangkan Denny Sumargo berpendapat bahwa gelar PhD dapat digunakan dr. Richard untuk menjual produk skincare-nya.
"Tidak. Bisa tapi tidak pernah kugunakan (untuk menjual produk)," jawab dr. Richard.
Terakhir, dr. Richard Lee meminta maaf apabila kampusnya meraih gelar PhD kurang bagus menurut warganet maupun Doktif.
"Yang jelas murni dari niat hatiku pengen belajar. Dan itu bukan kedokteran. Yang aku pelajari bisnis," tandasnya.