Gosip

Fuji Jadikan ADHD Kekuatan Konten Kreator

Fuji Instagram

Fujianti Utami alias Fuji mengungkapkan ia mengidap ADHD, singkatan dari istilah medis yang merujuk pada gangguan perilaku impulsif dan hiperaktif. Fujianti mengaku telah didiagnosis terkait kondisi ini sejak setahun yang lalu.

Fuji membagikan kisah awalnya mengidap ADHD. Dengan jumlah pengikut sebanyak 15,3 juta di Instagram, dia mengungkapkan bahwa ia berkonsultasi dengan seorang psikolog terkait sifatnya yang energik dan kebiasaannya sering menabrak sesuatu.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Fujianti Utami Putri (@fuji_an)

 

 

“Pada waktu itu, tahun lalu, sekitar tahun 2022, saat saya berkonsultasi dengan psikolog, saya hanya tahu sedikit itu. Saya hanya mencari informasi dari Google tentang mengapa saya sering menabrak-nabrak, maksudnya seperti, saya sering tidak sadar menabrak sesuatu, atau sering lupa meletakkan barang,” ujarnya ketika ditemui di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, kemarin.

“Contohnya, dulu saya sering makan cokelat, setelah itu saya menjadi aktif tetapi malam harinya saya tidak bisa tidur, dan energi saya benar-benar habis. Ternyata, bagi penderita ADHD, mengonsumsi gula berlebihan tidak dianjurkan karena dapat meningkatkan tingkat hiperaktivitas yang tidak baik untuk kesehatan dan juga gangguan tidur,” tambahnya.

Baginya, kondisi ini bukanlah hal yang buruk. Fujianti melihatnya sebagai sesuatu yang positif karena ADHD-nya telah membantunya dalam meningkatkan kreativitas dan terus mendorongnya untuk terus berpikir. Meskipun demikian, ia menyadari bahwa hal ini membuatnya lebih mudah lupa dan tidak terlalu memperhatikan omongan orang lain.

Meski menjadi bintang film “Bukan Cinderella”, Fujianti tetap melihat sisi positif dari apa yang terjadi dalam hidupnya. Baginya, mengidap ADHD bukanlah suatu hal yang memalukan.

“Ketika saya menjadi seorang content creator, otak saya terus bekerja. Saya melihat segalanya dari sisi positifnya, tidak ada yang perlu disesali. Menurut saya, ini bukanlah sebuah penyakit, bukan suatu hal yang memalukan, saya melihatnya sebagai suatu berkah,” ungkapnya.

Fujianti Utami alias Fuji idap ADHD Instagramfuji an

Fujianti Utami alias Fuji idap ADHD. (Instagram/fuji_an)

 

ADHD (Attention-deficit/hyperactivity disorder) merupakan kondisi neurobiologis yang memengaruhi kemampuan seseorang dalam memperhatikan, fokus, mengendalikan perilaku impulsif, serta mengelola energi yang berlebihan.

Individu dengan ADHD mungkin mengalami kesulitan memperhatikan detail, mudah teralihkan, sulit untuk duduk diam, dan cenderung bersikap impulsif tanpa mempertimbangkan konsekuensi. Kondisi ini dapat berpengaruh pada fungsi sosial, akademik, dan pekerjaan seseorang.

Tidak semua orang dengan ADHD menunjukkan gejala yang sama, dan terdapat tiga jenis utama ADHD yang diakui secara klinis:

Tipe kombinasi (hyperactive-impulsive type): Gejala hiperaktivitas dan impulsivitas yang kentara, bersama dengan kesulitan dalam memperhatikan.

Tipe predominan tidak terfokus (inattentive type): Gejala kurang perhatian yang jelas tanpa hiperaktivitas yang mencolok.

Tipe kombinasi (combined type): Gejala hiperaktivitas, impulsivitas, serta kurang perhatian yang kentara.

Perawatan untuk ADHD dapat melibatkan terapi perilaku, pendekatan pendidikan yang disesuaikan, dan terkadang penggunaan obat-obatan tertentu untuk membantu mengelola gejala. Terapi perilaku dan dukungan sosial juga seringkali menjadi bagian penting dalam manajemen ADHD.

Penting untuk dicatat bahwa setiap individu dengan ADHD memiliki pengalaman yang berbeda, dan pendekatan perawatan yang efektif bisa berbeda-beda untuk setiap orang. Konsultasi dengan profesional medis yang berkualifikasi adalah langkah penting dalam mengelola ADHD.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top
Indopop.id Dapatkan Gosip Ekslusif Paling Update dan Terkini Selebriti Indonesia
Dismiss
Allow Notifications