Dituding Kasih Ruang untuk Bongkar Aib, Denny Sumargo: Orang Pintar dan Berempati itu Sedikit
Gosip

Bincang-bincang Denny Sumargo dengan wanita bernama Sintiya Chilla yang mengaku dihamili oleh DJ Panda memicu reaksi keras dari psikolog Dr. Lita Gading.
Melalui sebuah video di Instagram, Lita menilai Denny Sumargo salah karena memberikan panggung untuk sebuah 'aib'.
Denny Sumargo alias Densu rupanya tak tinggal diam meski tak membalas secara terang-terangan.
Baca Juga: DJ Panda Bantah Hamili Erika Carlina, Rachel Vennya & Fuji Malah Bocorkan Fakta Sebaliknya
Lita Gading awalnya berpendapat Sintiya Chilla menderita Celebrity Worship Syndrome yang membuatnya rela mengorbankan kehormatan diri.
Lita menilai DJ Panda sebenarnya juga bersalah, tetapi Sintiya dianggap lebih bertanggung jawab atas kejadian yang menimpanya.
Baca Juga: Sabrina Chairunnisa Unboxing Sepatu Rp15 Juta Hadiah Baek Hyun Woo untuk Hong Hae In 'Queen of Tears'
"Dua-duanya salah. Tapi yang lebih salah adalah perempuan ini. Apalagi perempuan tersebut menyodorkan dirinya," ujarnya pada Selasa (26/8/2025).
Lita Gading amat menyayangkan sikap Sintiya yang tidak malu mengumbar aibnya.
Lita juga mengkritik Denny Sumargo karena memberikan ruang yang dianggapnya menyalahi moralitas.
"Membongkar aib kok bangga? Ingin ada pengakuan dan tanggung jawab?Hadeuh jaman 'Edan' @sumargodenny," sentil Lita di caption.
Tak lama dari unggahan Lita Gading, Denny Sumargo mengunggah sebuah Instagram Story yang diduga kuat sebagai tanggapan.
IG Story Denny Sumargo
Tanpa menyebut nama, Densu membagikan analogi tentang seorang dokter yang pintar tetapi tak punya empati dan seorang perawat yang berempati.
Dalam analogi tersebut, dokter menjawab pertanyaan pasien dengan dingin dan logis, sementara perawat menjawab dengan pengertian dan dukungan.
"Pintar itu bare minimum jadi manusia. Gak ada yang istimewa di situ!" tegas Densu.
"Banyak orang pintar di dunia! Tapi pintar dan berempati makes you spesial! Dan orang seperti itu sedikit," tandasnya.
Unggahan ini seolah menyindir Lita Gading sebagai sosok yang pintar secara teori tetapi kurang memiliki empati terhadap kondisi orang lain.