Warisan yang ditinggalkan oleh Dorce Gamalama termasuk sebuah rumah gadang di kawasan Jati Bening, Bekasi, telah berpindah tangan setelah dijual.
Menurut saudara almarhum, Erlita, rumah itu dijual oleh anak-anak angkat Dorce. Rencana untuk mengubah rumah itu menjadi museum pun urung terjadi.
“Sudah dijual sama anak angkatnya,” kata Erlita dikutip dari Status Selebritis SCTV, baru-baru ini.
Awalnya, Erlita dijanjikan 50 persen dari hasil penjualan rumah tersebut. Namun, hingga saat ini, bagian tersebut belum juga diterimanya.
Yang mengejutkan, harga penjualan rumah Dorce Gamalama jauh di bawah harga yang ditetapkan. Awalnya, rumah tersebut dihargai sekitar Rp2 miliar. Namun, akhirnya hanya terjual seharga Rp430 juta.
“Katanya sih (dijual) Rp 430 juta,” ungkap Erlita.
Terkait hal ini, Erlita tidak ingin terlalu memikirkannya. “Bunda tidak ingin repot, terserah lu aj adeh, ” kata dia.
Erlita menegaskan bahwa pembeli rumah tersebut bukan berasal dari kalangan teman artis. Sebelumnya, beredar kabar bahwa calon pembeli rumah Dorce Gamalama adalah Raffi Ahmad dan Irfan Hakim.
“(Bukan Raffi Ahmad dan Irfan Hakim), orang yang dekat dengan rumah dan orang Padang yang membeli. Dia suka struktur bangunan dan janji nggak mau mengubahnya,” jelas Erlita.
Dorce Gamalama [Instagram]
Di sisi lain, Ketua RT di kawasan rumah Dorce, Asroni, mengatakan bahwa dia mendengar kabar penjualan rumah tersebut. Namun, dia tidak mengetahui siapa pembelinya.
“Antara pembeli dan penjual, saya selaku Ketua RT belum pernah menerima konfirmasi resmi,” ungkap Asroni.
Rumah Dorce Gamalama terpaksa dijual oleh anak-anak angkatnya untuk melunasi utang yang ditinggalkan almarhum.
Namun, menurut Erlita, meski rumah sudah terjual, utang tersebut belum juga diselesaikan. Dia menyebut bahwa almarhum memiliki beberapa orang yang menjadi kreditur.
Dorce Gamalama meminjam uang untuk biaya pengobatannya di rumah sakit.
