Gosip

Deddy Corbuzier Sengaja Hindari Bahas Vina Cirebon, Kenapa?

Deddy Corbuzier Instagram

Deddy Corbuzier ogah ikut-ikutan membahas kasus Vina Cirebon. Suami Sabrina Chairunissa ini mempunyai alasan sendiri.

Melalui sebuah postingan Instagram, ayah Azka Corbuzier itu bicara panjang lebar tentang alasannya tidak ingin mengangkat kasus yang kembali viral tersebut.

Deddy mengaku tidak ingin membahasnya karena itu adalah bagian dari promo film.

“Kan dari kemarin tuh ribut terus kenapa gue enggak mau bahas soal itu ya. Gini, kenapa gue enggak mau bahas soal itu, karena walaupun kejadiannya benar, tapi pembahasannya sekarang itu ditujukan untuk promo film,” kata Deddy dalam postingan reels Instagram pada Minggu (26/5/2024).

“Nah, karena heboh, masyarakatnya heboh, dibahasnya di mana-mana, kalang kabut semuanya, akhirnya harus ada yang bertindak,” lanjutnya.

Kemudian, Deddy membahas kemungkinan adanya salah tangkap dalam kasus ini.

“Nah, kalau sudah bertindak, artinya harus ada yang ditangkap. Nah, sekarang hebohnya jadi kebalik. Apakah yang ditangkap benar atau fitnah untuk membahagiakan orang-orang tertentu, atau membahagiakan masyarakat?” paparnya.

Namun, Deddy mengaku akan membahas kasus Vina Cirebon jika waktunya sudah tepat.

“That’s the reason why psychology of people looking at the sky and everybody looking at the sky. Ada saatnya bicara, ada saatnya enggak. Gue tunggu saatnya bicara,” terang mantan pesulap itu.

Deddy Corbuzier

Deddy Corbuzier [Instagram]

Lebih lanjut, Deddy menyinggung “bandwagon effect” yang mengkaji kasus viral di masyarakat.

“Efek ikut-ikutan adalah fenomena psikologis di mana orang melakukan sesuatu terutama karena orang lain melakukannya, terlepas dari keyakinan mereka sendiri, yang mungkin mereka abaikan atau kesampingkan,” tulis Deddy dalam bahasa Inggris.

Berikutnya, Deddy menyoroti tentang fenomena kesurupan yang menjadi bagian dari kasus ini.

“Ilmu Kognitif Psikologis akan menjelaskan fenomena palsu ini sebagai salah satu dari berbagai jenis penyakit mental – ada banyak ‘kerasukan’ yang sebenarnya adalah bentuk epilepsi misalnya,” kata Deddy.

Lain halnya dengan subjek yang tidak ada gangguan jiwa. Deddy memaparkan kondisi dalam kacamata psikologis.

“Ketika subjek tidak mengalami gangguan jiwa, kita dapat menyimpulkan bahwa ini adalah ilusi yang diinduksi oleh trans, disosiasi, kondisi hipnotis dari kesadaran yang berubah. Dan kita mendasarkan pada itu!? Humor me,” pungkasnya.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top
Indopop.id Dapatkan Gosip Ekslusif Paling Update dan Terkini Selebriti Indonesia
Dismiss
Allow Notifications