Me and Moms

Bukan Hanya Skincare, Lari Marathon juga Bisa Jadi ‘Obat’ Awet Muda

Perempuan dan ibu muda Tanah Air mungkin masih banyak berpikir jika produk perawatan wajah merupakan satu dari sedikit cara untuk mempertahankan awet muda.

Ilustrasi ibu dan anak. (Pexels)

Namun rupanya, kebiasan lari marathon juga dapat membuat dampak positif bagi visual sehari-hari.

Dikatakan, lari marathon memiliki dampak positif bagu artiri atau pembuluh nadi. Pembuluh nadi sendiri merupakan pembuluh darah berotot yang bertugas membawa darah dari jantung.

Hal tersebut diungkapkam oleh peneliti dari Barts and University College London yang melakukan penelitian terhadap 138 pelari pemula dalam ajang London Marathon.

Selama enam bulan pelatihan, arteri para pelari terpantau lebih elastis dan lebih muda, yang pada akhirnya dapat mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.

Bahkan tekanan darah juga terpantau turun, sama seperi saat menelan obat yang dianjurkan. Seberapa lama dan jarak yang dibutuhkan?

Membutuhkan waktu antara 4 jam 30 menit atau 5 jam 30 menit dengan rata-rata jarak tempuh lari 42 km.

Tapi karena ini adalah olahraga intensitas tinggi, maka tim peneliti mengimbau agar masyarakat melakukan tes kesehatan dulu sebelum siap melakukan marathon.

“Orang dengan masalah jantung atau kondisi medis lain harus bicara dulu kepada dokter mereka. Tapi bagi banyak orang, manfaat berolahraga lebih tinggi daripada risikonya,” kata kepala peniliti, Dr Charlotte Manisty.

Park Shin Hye/ Ilustrasi Awet Muda (Instagram)

Ia juga mengimbau bagi mereka yang ingin mendapat manfaat dari marathon, untuk berlatih berbulan-bulan sebelum dimulai, seperti pemanasan dan berlatih menambah waktu dan jarak secara perlahan.

Sebelum maraton, baiknya sempatkan untuk beristirahat dan biarkan otot memulihkan dirinya sendiri. Sebagai gambaran dan penutup, berapa waktu ideal berolahraga?

Dalam waktu seminggu, orang dewasa minimal harus melakukan 150 menit olahraga moderat seperti jalan cepat atau bersepeda dan olahraga intensitas sedang seperti 75 menit berlari atau bermain bola.

Baiknya juga melakukan kegiatan fisik lain seperti push-up, sit-up atau angkat beban dua minggu sekali.

“Tetap aktif dapat mengurangi risiko terkena serangan jantung atau stroke dan mengurangi kemungkinan kematian dini,” tutupnya, dikutip IndoPop dari BBC.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top
Indopop.id Dapatkan Gosip Ekslusif Paling Update dan Terkini Selebriti Indonesia
Dismiss
Allow Notifications