Bobby Nasution memberikan jawaban bijak ketika disinggung bisa menjadi Wali Kota Medan karena statusnya sebagai menantu Presiden Jokowi.
Diketahui, Bobby dilantik jadi orang nomor satu di Medan pada 26 Februari 2021 lalu.
Suami dari Kahiyang Ayu ini tak memungkiri bahwa statusnya sebagai mantu presiden membuatnya punya popularitas.
“Yang pasti pengaruhnya ada. Untuk jadi jabatan politis itu, orang harus punya popularitas dulu ya,” kata Bobby di podcast Kaesang Pangarep yang tayang 29 September 2023 lalu.
Survei pun menunjukkan bahwa Bobby punya popularitas yang tinggi karena berstatus sebagai menantu Presiden Jokowi.
“Pas mau nyalonin jadi Wali Kota, disurvei waktu itu, popularitas saya waktu itu udah tinggi memang, pas dilihat kenapa popularitasnya tinggi pasti karena sebagai menantu Presiden,” sambung Bobby.
Meski begitu, Bobby menegaskan bahwa status mantu Presiden saja tak cukup untuk menjadikannya Wali Kota.
Pria pemilik nama lengkap Muhammad Bobby Afif Nasution ini mengatakan untuk jadi wali kota dibutuhkan juga aspek lain seperti kemampuan untuk memimpin kota dan mengatur daerah.
“Hanya gak cukup jadi Wali Kota cuma menantu Presiden, tapi harus punya kapabilitas untuk memimpin kota, kapabilitas untuk me-manajemen daerah, itu yang dibuktiin,” jelas Bobby.
Namun Bobby menyerahkan pada penilaian masyarakat terkait kemampuannya untuk mempimpin kota Medan.“Soal masalah mampu jadi wali kota, kalau saya jawab sekarang ya jawabnya pasti mampu. Tapi yang ditanya ya masyarakat aja,” pungkasnya.
Kekinian, nama Bobby Nasution merupakan salah satu yang digadang-gadang menjadi sosok kuat sebagai Calon Gubernur Sumatera Utara.
Bahkan Bobby telah mendapat dukungan dari dua partai besar yakni Golkar dan PAN untuk maju Pilgub Sumatera Utara.
Pilgub Sumatera Utara 2024 akan dilaksanakan pada 27 November 2024 untuk memilih Gubernur Sumatera Utara periode 2024-2029.
Tahun 2024 ini menjadi tahun terakhir Bobby menjabat sebagai Wali Kota Medan setelah dilantik pada 26 Februari 2021 lalu.