Presenter dan selebritas ternama Raffi Ahmad, memilih untuk berbicara terbuka kepada putra sulungnya, Rafathar Malik Ahmad, mengenai pengalamannya ditangkap oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) pada 2013. Raffi Ahmad mengaku ceritakan semua ke Rafathar.
Meskipun baru berusia delapan tahun, Rafathar mengetahui kisah kelam yang pernah dialami oleh sang ayah.
Raffi Ahmad pada saat itu dinyatakan positif narkotika jenis chatinone. Saat itu Raffi Ahmad menjalani rehabilitasi di Unit Pelaksana Teknis Terapi dan Rehabilitasi BNN di Lido, Sukabumi, Jawa Barat.
Menyadari Rafathar sudah cukup besar untuk memahami, Raffi Ahmad memilih untuk membuka kejadian tersebut kepada sang anak.
Dilansir dari channel YouTube Taulany TV, Raffi Ahmad menceritakan Rafathar juga sudah mengetahui apa yang pernah dialaminya. Sang anak sudah bisa membaca berita.
Bahkan Raffi Ahmad menunjukkan langsung berita saat dirinya digerebek dan ditangkap.
“Gue ngomong sama anak gue. Rafathar tahu, gue kasih lihat di Google,” aku Raffi Ahmad.
Saat itu dikatakan Raffi Ahmad, Rafathar sangat terkejut. Buah hatinya bersama Nagita Slavina itu bertanya secara merinci kejadian tersebut.
Momen ini menjadi kesempatan Raffi Ahmad untuk memberikan pengertian dan penjelasan ke Rafathar. Raffi Ahmad menegaskan masalah itu adalah salah satu kelakuan nakalnya dan salah memilih pergaulan.
“Papa dulu tidak mengerti dan penyalahgunaan (narkoba),” ucap Raffi Ahmad mencontohkan perkataannya pada Rafathar.
Raffi Ahmad memberikan pesan mendalam kepada Rafathar. Pria yang dijuluki Sultan Andara itu menegaskan kepada Rafathar untuk berhati-hati dalam bergaul.
“Jadi Rafathar, kalau ada teman yang memberikan ini, memberikan itu, Rafathar jangan sampai seperti papa,” pesannya.
Raffi Ahmad tentu tak ingin putranya mengalami kejadian yang sama dengannya.
Dia sebisa mungkin akan membimbing Rafathar dan Rayyanza tumbuh dalam pergaulan yang benar. Raffi Ahmad tak ingin anak-anaknya melakukan kesalahan yang sama sepertinya.