Kasus bully dan kekerasan yang salah satu pelakunya adalah Legolas, anak Vincent Rompies masih ditangani polisi.
Ada pernyataan menarik dari Bontor Tobing, pengacara pelaku yang lain, Mada. Menurut dia, apa yang dilakukan Mada dan teman-temannya di Geng Tai adalah kenakalan remaja yang biasa.
“Kalau (dari klien) ya kenakalan dari sisi anak-anak SMA ya, namanya kenakalan anak remaja itu yang biasanya di dalam pergaulan anak-anak SMA,” kata Bontor Tobing di Youtube Cumicumi, Kamis(22/23).
Padahal, Mada, dalam video yang viral, tampak memaki, bahkan memukul korban saat kejadian. Korban juga dilarikan ke rumah sakit akibat kekerasan fisik yang didapat.
Legolas Putra Vincent Rompies [YouTube]
Tapi bagi Mada, masyarakat harus melihat dari sisi lain. Entah apa maksud pengacara tersebut mengatakan hal ini.
“Kita jangan sepihak aja, ya kita harus melihat dari sisi yang dituduh sebagai pelaku ini seperti apa,” ujar dia.
Lebih lanjut kata Bontor, narasi tentang peristiwa bully yang beredar di media sosial, sebaiknya jangan langsung dipercaya.
Bontor minta agar kasus ini ditangani polisi sebaik-baiknya dan mengungkap fakta sebenarnya.
“Biarkan penyidik yang melakukan proses hukum ini, nanti fakta-faktanya itu kan nggak semuanya betul yang ada di media. Dengan proses ini saya yakin penyidik bakal profesional,” katanya.
Sementara, Vincent Rompies sebagai orangtua telah diperiksa oleh polisi di Polres Tangerang Selatan pada hari ini.
Usai diperiksa, sahabat Desta ini sempat meladeni awak media untuk diminta keterangan.
Pertama, Vincent Rompies menyampaikan rasa empatinya pada korban. Kedua, dia minta agar kejadian ini tak terulang kembali.
“Baik itu di lingkungan sekolah atau di lingkungan terdekat,” ujar Vincent Rompies.
Vincent Rompies, sampai sekarang juga masih membuka komunikasi dengan pihak korban.
Dia berharap agar kasus ini bisa berakhir damai. “Bisa diselesaikan baik-baik,” kata Vincent Rompies.
