Biodata Janice Kaori: Kreator Gen Z yang Bawa OOTD, Basket, hingga Food Review Viral: Yareu!
Gosip
 180920258.jpg)
Janice Kaori adalah salah satu kreator muda yang sedang naik daun di jagat media sosial Indonesia. Lahir dan besar di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, ia berhasil mencuri perhatian berkat gaya kontennya yang sederhana, ringan, namun terasa dekat dengan keseharian remaja.
Sejak aktif di TikTok, Janice menonjol lewat video outfit of the day (OOTD), momen lifestyle sehari-hari, hingga rekaman bakat basket yang menjadi ciri khas tersendiri.
Dalam waktu singkat, konten-kontennya sukses mengumpulkan perhatian ratusan ribu pengikut, terutama dari kalangan Gen Z yang melihat sosoknya sebagai “teman sebaya” yang inspiratif.
Popularitasnya bisa dibilang cukup pesat. Di TikTok, Janice telah meraih lebih dari 25 juta total likes dengan basis pengikut sekitar 330 ribu akun.
Angka ini mencerminkan betapa kontennya bukan hanya viral sesaat, melainkan benar-benar punya resonansi dengan audiens.
Selain TikTok, ia juga aktif membangun interaksi di Instagram. Dengan akun @janice.kaori, jumlah pengikutnya per Agustus 2025 tercatat lebih dari 115 ribu.
Di platform ini, konten OOTD yang lebih bergaya dan bernuansa estetis memberi warna berbeda, sekaligus melengkapi persona digital yang ia bangun di TikTok.
Banyak yang menilai kehadiran Janice terasa otentik. Ia tampil enerjik, ceria, dan tidak berjarak, sehingga penonton seakan menonton aktivitas seorang teman sendiri.
Karakter ini membuat engagement terjaga dan komunitas pengikutnya berkembang dengan hangat.
Janice Kaori (Instagram-janice.kaori)
Untuk memudahkan mengenal lebih jauh, berikut adalah biodata singkat Janice Kaori:
Biodata Janice Kaori
-
Nama Lengkap: Janice Kaori
-
Tempat Lahir: Tanjung Pinang, Kepulauan Riau
-
Tanggal Lahir: 19 Mei 2009
-
Umur: ±16 tahun (per 2025)
-
Kebangsaan: Indonesia
-
Zodiak: Taurus
-
Shio: Kerbau (Ox)
-
Tinggi Badan: ±157 cm
-
Platform Utama: TikTok — @janice.kaori
-
Followers TikTok: ±332K, dengan >25 juta likes
-
Platform Sekunder: Instagram — @janice.kaori
-
Followers Instagram: ±115K
-
Konten Utama: OOTD, lifestyle, basket, food review
Selain angka-angka tersebut, diferensiasi Janice juga patut digarisbawahi. Di usianya yang masih 16 tahun, ia mampu menghadirkan signature konten basket yang jarang terlihat di kalangan influencer remaja.
Hal ini bukan hanya menambah nilai unik, tapi juga memperluas spektrum audiens yang tertarik dengan hobinya.
Menariknya, belakangan konten Janice semakin ramai dibicarakan karena dirinya mulai rajin membuat video review makanan.
Janice Kaori (Instagram)
Ia bahkan menciptakan slogan khas “yareu”, yang terinspirasi dari food vlogger asal Korea, Kwon Hoe Hoon. Elemen baru ini memberi warna tambahan bagi kontennya, memperlihatkan sisi eksploratif sekaligus memperkuat citra remaja kreatif yang nggak takut mencoba hal baru.
Ciri khas lain dari konten Janice adalah kesan riil dan kasual. Ia tidak membangun persona berlebihan, justru menghadirkan sisi natural yang relatable. Inilah yang membuat banyak penonton merasa nyaman, seakan ikut menjadi bagian dari kesehariannya.
Konsistensinya dalam memperbarui konten juga berperan penting. Hingga pertengahan 2025, Janice terus menjaga ritme unggahan agar sesuai dengan gaya media sosial yang cepat berubah. Adaptasi terhadap tren, sekaligus mempertahankan ciri khasnya, menjadi kunci agar tetap relevan.
Peluang kolaborasi di masa depan terbuka lebar. Dengan positioning sebagai ikon Gen Z yang fresh dan autentik, Janice punya potensi besar untuk bekerja sama dengan brand fashion, lifestyle, hingga konten tutorial vertikal atau tantangan kreatif. Kehadirannya mampu menjembatani produk dengan audiens muda yang dinamis.
Tak hanya soal angka, perjalanan Janice membuktikan bahwa kreativitas ringan bisa menghasilkan impact besar. OOTD sederhana, momen basket yang spontan, hingga food review dengan slogan “yareu”—semua itu menjadi elemen yang mudah diingat dan dishare.
Fakta menarik lain, dua platform utama yang ia kelola punya peran berbeda namun saling melengkapi. TikTok menonjolkan sisi lifestyle dan energi remaja, sementara Instagram lebih menekankan visual fashion dan estetika. Kombinasi ini membuat portofolio digital Janice semakin lengkap.