Belajar dari Azhiera Mantan Istri Kurnia Meiga, Ingat Lagi 4 Fase Siklus KDRT
Me and Moms

Azhiera Adzka Fathir, mantan istri Kurnia Meiga, mengungkap pemicu perceraiannya dengan mantan penggawa Timnas Indonesia tersebut.
Berbicara dalam podcast bersama Denny Sumargo, Azhiera mengaku sering mendapat Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau KDRT dari Kurnia Meiga.
Dalam pengakuan yang sama, Kurnia Meiga dituduh tak hanya melakukan KDRT tetapi juga berkali-kali selingkuh selama masih resmi menikah.
Lihat postingan ini di InstagramBaca Juga: Ustaz Gaul di Bandung Evie Effendi Diduga Pukul Anak Kandung, Dilaporkan Atas Kasus KDRT
"KDRT tuh sering banget," ungkap Azhiera, ditulis IndoPop, Senin (11/3/2024).
Kini Azhiera dan Kurnia Meiga sudah resmi berpisah. Hal itu berbeda dari banyak perempuan lain yang terjebak dalam hubungan KDRT. Bukan tanpa alasan, banyak korban KDRT yang sulit keluar dari fase kekerasan.
Baca Juga: Denny Sumargo Sengaja Gak Masukkan Obrolan dengan Anak Kurnia Meiga di Podcast
Dikutip IndoPop dari berbagai sumber, berikut empat fase siklus KDRT yang wajib dipahami setiap perempuan!
1. Ketegangan Mulanya, terjadi ketegangan dan stres di dalam hubungan. Komunikasi dengan pasangan mungkin memburuk dan muncul perasaan marah atau frustrasi. Situasi ini mungkin membuat korban merasa takut atau cemas.
2. Kejadian Kekerasan Ketegangan yang terakumulasi mencapai puncaknya dan kekerasan pun terjadi. Bentuknya bisa mencakup tindakan fisik, verbal, atau emosional. Pelaku mungkin melampiaskan emosi dengan cara yang merugikan atau menyakiti pasangan atau anggota keluarga lain.
3. Menyesal dan Ingin Berdamai Setelah melakukan kekerasan, pelaku mungkin menunjukkan penyesalan. Pelaku mungkin akan bersikap baik dan berusaha merayu atau meminta maaf kepada korban. Pelaku juga mungkin saja menjanjikan perubahan dan berusaha agar bisa berdamai dengan korban.
4. Fase Tenang dan Bulan Madu Setelah minta maaf dan berdamai, hubungan mungkin menjadi tenang untuk sementara waktu. Semuanya mungkin tampak normal dan tak ada kekerasan. Namun, sering kali ini hanya jeda sebelum siklus kekerasan dimulai kembali.