Gosip

Banyak Kejanggalan di Kasus Vina Cirebon, Hotman Paris Minta Jokowi Turun Tangan

Pengacara keluarga korban Vina Cirebon, Hotman Paris minta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun tangan memerintahkan jajarannya agar beri perhatian pada perkara yang ditangani tersebut.

Pasalnya menurut Hotman Paris, kasus Vina Cirebon patut dicurigai banyak kejanggalan. Terbaru, Polda Jawa Barat menghapus 2 DPO di kasus tersebut.

“Kami berharap Presiden, Menko Polhukam dan lainnya memberikan atensi agar pemeriksaan ini berjalan dengan jelas sesuai dengan fakta dan bukti yang ada,” kata Hotman Paris dalam konferensi pers, Rabu (29/5).

Presiden Jokowi Instagram

Presiden Jokowi [Instagram]

Polda Jawa Barat memang menghilangkan dua DPO kasus Vina. Padahal, sebelumnya ada tiga DPO yang diterbitkan.

Pengumuman penghilangan DPO disampaikai usai Pegi Setiawan diamankan. Pegi adalah salah satu nama yang masuk DPO.

“Keluarga sangat kaget mendengarnya. Karena kan di pengadilan disebutkan tiga (DPO), sekarang berubah menjadi satu (DPO). Kami sangat keberatan,” kata kakak Vina, Marliana di kesempatan yang sama.

Sementara, Hotman Paris menilai penyidikan kasus Vina oleh polisi terlalu terburu-buru. Jika memang belum ada bukti yang kuat, seharusnya polisi jangan ambil tindakan.

“Kalau polisi belum bisa menangkap pelaku, kami maklum karena kasus ini sudah berjalan lama. Tapi jika ada yang dihilangkan seperti ini tentu muncul pertanyaan,” ujar Hotman Paris.

Padahal, lanjut Hotman, di dalam BAP dan persidangan para terpidana, ada tiga orang pelaku yang belum ditemukan. Mereka adalah Dani, Andi, dan Pegi.

Soal Pegi Setiawan, Hotman Paris juga menilai keterlibatannya dalam kasus ini masih lemah. Sebab, lima dan enam terpidana, cuma satu orang yang mengatakan Pegi adalah pelaku.

“Lima pelaku mengatakan dia (Pegi) bukan pelakunya. Saya belum yakin ada saksi yang melihat langsung dia melakukannya, selain satu orang (terpidana) itu (yang menunjuk Pegi terlibat),” katanya.

Kisah pembunuhan Vina di Cirebon pada tahun 2016 kembali menjadi perbincangan setelah film “Vina: Sebelum 7 Hari” dirilis di bioskop.

Kontroversi muncul karena rumah produksi Dee Company dituduh hanya mencari keuntungan dari tragedi yang dialami Vina.

Di sisi lain, masyarakat juga penasaran dengan kebenaran rumor yang menyebutkan bahwa salah satu pelaku pembunuhan dan pemerkosaan Vina berhasil lolos dari jerat hukum karena merupakan anak seorang polisi.

Poster Film Vina Sebelum 7 Hari

Poster Film Vina: Sebelum 7 Hari [Instagram]

Tekanan terhadap kepolisian untuk menyelesaikan kasus kematian Vina pun meningkat.

Akhirnya, Polda Jawa Barat yang menangani kasus ini memberikan pernyataan pada Selasa (14/5/2024). Mereka menyampaikan bahwa penyelidikan atas kasus Vina masih berjalan dan pengejaran terhadap ketiga pelaku masih berlangsung.

Polda Jawa Barat juga menegaskan bahwa tidak ada perlakuan istimewa terhadap ketiga pelaku yang masih buron dalam kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina.

Pada Selasa (21/5), polisi menangkap Pegi Setiawan atau Perong salah satu DPO kasus Vina. Polisi menyebut Pegi adalah otak pembunuhan Vina dan teman laki-lakina, Eky.

Mengejutkannya, Pegi disebut polisi sebagai satu-satunya DPO kasus tersebut. Sementara dua nama lain, yaitu Dani dan Andi diklaim karangan pelaku lain yang sudah jalani hukuman.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top
Indopop.id Dapatkan Gosip Ekslusif Paling Update dan Terkini Selebriti Indonesia
Dismiss
Allow Notifications