Ario Bayu Bantah Hubungan FFI dan Badan Perfilman Indonesia Memburuk Meski Tak Ada Logo di Poster
Gosip

Aktor selaku Ketua Komite Festival Film Indonesia 2025 Ario Bayu membeberkan konflik yang terjadi antara FFI dan Badan Perfilman Indonesia (BPI).
Seperti yang diketahui akun BPI sempat mencak-mencak di story sebab logo mereka tak ada di poster terbaru.
Bahkan BPI mengatakan tidak akan membantu penyelenggaraan FFI tahun ini.
Baca Juga: Ario Bayu Pamer Foto Telanjang Dada, Komentar Ivan Gunawan Disorot
Namun saat ada kesempatan untuk mengklarifikasi, Ario Bayu tidak berkenan memberikan statement-nya.
"Ini bukan upaya klarifikasi. Tapi, tolong, kalau memang mau dimuat sebuah cerita, muat cerita mengenai apa yang penting di film Indonesia," ucap Ario.
Baca Juga: Ivan Gunawan Nangis Nonton Serial "Gadis Kretek" Gara-gara Kesal dengan Karakter ini
"Semangat ini yang bagi saya harus kita resonansi," lanjutnya.
Ario pun meluruskan kedepannya tidak hanya BPI tapi juga akan memasang 18 logo asosiasi perfilman yang mendukung FFI.
"Ke depan, kami akan memakai semua logo teman-teman yang mendukung," papar Ario.
Alasan Ario Bayu tak ingin mempertebal masalah dengan BPI karena berbeda dari tujuan promosi FFI.
"Sayang sekali kalau harus berbelok dari objektivitas utamanya," ungkap Ario.
"FFI hadir untuk mempromosikan dan memberikan kepercayaan kepada publik bahwa film-film tahun inilah yang pantas diberikan penghargaan," tambahnya.
Joko Anwar dan Kamila Andini menyoroti BPI yang mencak-mencak soal poster FFI
Ario pun merasa tidak ada yang bermasalah antara FFI dan BPI.
"Saya tidak tahu maksudnya itu perbincangan apa dan saya juga tidak bicara langsung apa yang ditanyakan," kata Ario.
Bahkan dia merasa hubungan dengan anggota BPI sejauh ini baik dan komunikasi terjalin.
"Kami bicara bagaimana caranya mengedepankan ekosistem perfilman. Kalau kami bicara masyarakat film, itu siapa?" ungkap Ario.
"Kalau kami bisa ekstrapolasi, 80 juta penonton itu juga masyarakat film," sambungnya.