Alasan Relawan Indonesia Gagal Berangkat ke Gaza kecuali Wanda Hamidah, Banyak Sabotase!

Kapal dirusak dan bahan bakar hilang, Wanda Hamidah tetap berjuang mencari tiket kapal sendiri!

Gosip

18 September 2025 | 11:20:00
image
Wanda Hamidah jadi relawan ke Gaza

Saat para relawan Indonesia terpaksa pulang ke tanah air, Wanda Hamidah justru tetap berangkat ke Gaza. Ia  berhasil mendapatkan tiket kapal terakhir yang berlayar ke Palestina. Artis dan juga politisi ini menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang berangkat dalam misi kemanusiaan itu.

rb-1

Sebelumnya, seluruh delegasi Indonesia diberitakan mundur dari  Global Sumud Flotilla dan memutuskan tidak jadi berlayar ke Gaza. Keputusan tersebut diambil lantaran situasi yang tidak pasti selama di Tunisia.

Pantang menyerah, sejumlah aktivis asal Indonesia sempat menunggu selama lebih dari 2 pekan untuk bisa ikut berlayar ke Gaza. Hingga akhirnya satu-persatu relawan memutuskan kembali ke Indonesia. 

Baca Juga: Ada Paula Verhoeven, 4 Artis Cantik Ini Susah Ketemu Anak Usai Cerai

rb-2

Kemudian pada Rabu 17 September 2025, Wanda Hamidah mendapat satu kursi kapal terakhir yang berlayar ke Gaza. Lantas kenapa harus Wanda Hamidah bukan yang lain? 

Hal itu berkat kegigihan Wanda Hamidah sendiri. Kala rekan-rekannya diam menunggu bahkan ada yang pulang, ia berjuang mencari tiket kapalnya sendiri. 

Kegigihan Wanda Hamidah terungkap lewat unggahan akun Instagram @new_risalahamar, salah satu aktivis kemanusiaan Indonesia juga tergabung dalam misi kemanusiaan tersebut.

Baca Juga: Deretan Artis Turun ke Jalan, Posting Layar Biru 'Peringatan Darurat' Kecewa Keputusan DPR

"Kenapa beliau? Ada apa dengan kami, @muhammad93r, @chikifawzi, @harfinnaqsyaibandy, atau @iqbalhimawan?,” tulis akun Instagram @new_risalahamar.

Unggah Instagram salah satu relawan IndonesiaUnggah Instagram salah satu relawan Indonesia
Ia menjelaskan banyak sekali masalah yang terjadi selama mereka menunggu di Tunisia. Salah satunya kerusakan akibat sabotase.

“Banyak hal terjadi. Utamanya, 'kekacauan kecil' akibat berbagai sabotase. Mulai dari hilangnya bahan bakar untuk kapal, kapal-kapal yang mendadak rusak masal, sampai mundurnya para kapten kapal karena tekanan.

Dalam waktu singkat, kami harus mencari 20 kapten kapal dan 20 kru lain, tanpa jaminan pulang,” ungkapnya lagi.

Lebih lanjut, Risalah Amar menyebutkan bahwa itu merupakan keputusan terbaik. Sebab mempersiapkan akomodasi dalam waktu singkat merupakan hal yang sulit. 

Wanda Hamidah bersama tim relawan asal IndonesiaWanda Hamidah bersama tim relawan asal Indonesia
“Insya Allah, ini adalah keputusan yang terbaik.” tutup Risalah Amar. 

Diberitakan sebelumnya, sebanyak kurang lebih 30 relawan Indonesia mengikuti aksi kemanusiaan Global Sumud Flotilla.

Sayangnya, mereka memutuskan tidak berangkat ke Gaza karena sejumlah kendala. 
Berdasarkan rilis Indonesia Global Peace Convoy Indonesia (IGPC), kendala yang terjadi di antaranya kendala teknis kapal dan cuaca ekstrem. 

Kuota keberangkatan Indonesia akhirnya diberikan ke negara lain demi mendukung kelancaran misi kemanusiaan itu. 

Tag Wanda Hamidah Palestina Gaza relawan Indonesia

Terkini