Ahmad Sahroni Gemar Pamer Video Mengeluarkan Jerawat dan Komedo, Ini Pandangan Psikologisnya!

Ahmad Sahroni kerap membagikan video memencet jerawat dan komedo di media sosialnya

Gosip

12 September 2025 | 16:14:30
image
Ahmad Sahroni gemar share video pimple popping

Ahmad Sahroni, anggota DPR nonaktif dari Partai NasDem, hingga saat ini masih menjadi tanda tanya. Sejak rumahnya di kawasan Koja, Jakarta Utara, dibobol dan dijarah massa pada akhir Agustus lalu, politikus yang akrab disapa Roni itu seperti menghilang dari peredaran. Tidak hanya secara fisik, aktivitasnya di media sosial, khususnya Instagram, juga terhenti total.

rb-1

Unggahan terakhir di akun Instagramnya @ahmadsahroni adalah pada tanggal 25 Agustus, yang berisi doa dan harapan untuk negeri. Hanya berselang empat hari setelah unggahan itu, rumahnya menjadi sasaran amuk massa yang kecewa dengan isu beras yang melibatkan namanya.

Jika menelusuri linimasa Instagram Ahmad Sahroni, kita akan menemukan perpaduan konten yang unik. Di satu sisi, ia aktif mengunggah video-video viral yang menyoroti ketidakadilan sosial, kegiatan politik, hingga hal-hal lucu untuk berinteraksi dengan warganet.

Baca Juga: Tak Cuma Bernyanyi, Ahmad Sahroni Pernah Main Film Bareng Adhisty Zara

rb-2

Namun, di sisi lain, ada satu jenis konten yang cukup menimbulkan tanda tanya dan kerap ia unggah: video pimple popping.

Pimple Popping: Hobi yang Tak Biasa

Pimple popping adalah tindakan memencet jerawat, komedo, atau benjolan di kulit untuk mengeluarkan isinya, seperti nanah, minyak, atau sel kulit mati. Jika ditelusuri di fitur Reels akunnya, terdapat puluhan video dengan tema tersebut.

Baca Juga: Memalukan! Penjarah Temukan Koleksi Video Porno di Rumah Ahmad Sahroni

Yang menarik, Sahroni biasanya hanya melengkapi unggahan-unggahan ini dengan caption yang sangat sederhana dan santai seperti "mowning mowning mowning" (selamat pagi), "selamat siang", atau "selamat berbuka puasa", seolah-olah itu adalah konten harian yang biasa saja.

 pimple popping pimple popping

Ternyata, kegemaran menonton video seperti ini tidak hanya dimiliki oleh Ahmad Sahroni. Video pimple popping telah menjadi fenomena global dengan jutaan views di berbagai platform seperti YouTube dan Instagram. Ada daya tarik tersendiri yang membuat konten ini begitu digemari oleh banyak orang.

Alasan Psikologis di Balik Daya Tarik Video Pimple Popping

pimple poppingpimple popping

Para pakar psikologi dan neurosains telah mencoba memahami mengapa konten yang bagi sebagian orang dianggap "menjijikkan" ini justru sangat memuaskan untuk ditonton. Berikut adalah beberapa alasannya:

  1. Pelepasan Dopamin dan Kepuasan: Proses menyaksikan sesuatu yang "terselesaikan" – dari benjolan penuh menjadi rata – dapat memicu pelepasan dopamin, hormon yang associated dengan rasa senang dan lega. Otak memberikan hadiah (reward) atas perasaan puas tersebut.

  2. Rasa Kontrol dan Lega: Dalam kehidupan nyata, jerawat seringkali datang tanpa bisa dikendalikan. Menontonnya dipencet memberikan perasaan kontrol secara tidak langsung. Penonton merasakan kelegaan (rasa lega) melalui proses pelepasan sesuatu yang dianggap mengganggu atau tidak diinginkan.

  3. Ketertarikan pada Hal yang Aneh (Kink): Elemen "gross" atau menjijikkan justru menjadi daya tarik bagi sebagian orang. Sifatnya yang dramatis dan nyata (seperti reality show) menciptakan sensasi yang unik, kadang disebut sebagai "brain-gasm" atau rasa puas yang intens pada otak.

  4. Pemicu ASMR (Autonomous Sensory Meridian Response): Bagi sebagian orang, suara desisan, tekanan, dan visual dari proses pemencetan dapat memicu ASMR, yaitu sensasi menggelitik yang menyenangkan dan menenangkan yang biasanya dimulai dari kulit kepala dan menjalar ke tulang belakang.

  5. Kebosanan dan Kurangnya Stimulasi: Terutama selama pandemi, kebosanan mendorong orang untuk mencari konten-konten dramatis dan intens untuk mengisi kekosongan dan mencari stimulasi sensorik yang baru.

  6. Ciri Kepribadian: Beberapa penelitian menunjukkan korelasi antara kesenangan menonton video ekstraksi jerawat dengan ciri kepribadian tertentu, seperti rasa ingin tahu yang sangat tinggi (curiosity) dan bahkan unsur "masokisme jinak" (benign masochism), yaitu menikmati sensasi negatif yang sebenarnya aman.

Hilangnya Sahroni dan Spekulasi Publik

Keheningan Ahmad Sahroni pasca-kerusuhan di rumahnya telah memicu berbagai spekulasi. Apakah dia sengaja menjauh dari publik untuk meredakan situasi, fokus menangani masalah hukum, atau alasan lainnya, tetap belum jelas. Aktivitas media sosialnya yang sebelumnya sangat aktif, termasuk dalam berbagi konten-konten unik seperti video pimple popping, semakin menambah aura misteri di sekitarnya.

Fenomena hobi Sahroni menonton video pimple popping ini mengingatkan kita bahwa di balik figur publik, ada sisi personal dan minat yang kadang tidak terduga.

Dan secara lebih luas, ini membuktikan bahwa ketertarikan manusia pada hal-hal yang memicu rasa puas, lega, dan ingin tahu—seperti video pimple popping—adalah hal yang nyata dan memiliki dasar psikologis yang dalam.

Sementara publik masih menanti kejelasan mengenai keberadaan Ahmad Sahroni, linimasa Instagramnya yang terhenti pada akhir Agustus silam beserta puluhan video pimple popping di dalamnya, tetap menjadi bukti jejak digital dari seorang politikus dengan selera konten yang sulit ditebak.

Tag ahmad sahroni pimple popping

Terkini