Agensi Kim Soo Hyun Respons Pertanyaan Kakak Sulli Soal Film 'Real'
K-POP

Agensi aktor Kim Soo Hyun, Gold Medalist, akhirnya memberikan tanggapan terkait tuduhan yang kembali mencuat mengenai mendiang aktris Sulli dan film "Real" (2017).
Tuduhan tersebut berkaitan dengan klaim bahwa tim Kim Soo Hyun menekan Sulli untuk melakukan adegan vulgar dalam film tersebut.
Pihak Gold Medalist menyatakan pada hari ini bahwa mereka "saat ini sedang memverifikasi situasi tersebut" menyusul permintaan klarifikasi dari kakak laki-laki Sulli, yang dikenal sebagai Tn. A.
Baca Juga: Bocor Chat Kim Sae Ron ke Kim Soo Hyun, Langsung Drop Ditagih 700 Juta Won
Sebelumnya, Tn. A melalui wawancara dengan Sports Kyunghyang mengungkapkan kesedihan mendalam yang dialaminya selama enam tahun terakhir pasca kepergian sang adik. Ia mendesak agensi Kim Soo Hyun untuk memberikan jawaban atas tiga poin utama terkait produksi film "Real".
Tiga poin yang menjadi sorotan Tn. A adalah mengenai penambahan adegan ranjang tanpa naskah selama proses syuting, keputusan untuk tidak menggunakan aktris pengganti meskipun tersedia, serta dugaan klaim palsu yang menyebutkan bahwa aktris pengganti tidak dapat hadir karena sakit.
"Saya telah mendengar banyak rumor sejak pemakaman Sulli, tetapi saya hanya meminta jawaban atas tiga pertanyaan spesifik ini berdasarkan fakta, dan saya berharap mendapat tanggapan yang menyeluruh," tegas Tn. A dalam wawancaranya.
Baca Juga: Garosero Posting Surat Cinta Kim Soo Hyun saat Wamil Dikirim Untuk Kim Sae Ron
Film "Real" yang dirilis pada tahun 2017, mengisahkan tentang seorang investor misterius yang diperankan oleh Kim Soo Hyun yang berusaha membuka kasino bernama 'Siesta'.
Film ini sempat menuai kritik tajam setelah perilisannya, terutama terkait alur cerita yang dianggap kurang kuat dan keberadaan adegan eksplisit yang dinilai tidak perlu, yang berujung pada ulasan negatif dari kritikus dan penonton.
Hingga saat ini, Gold Medalist mengonfirmasi bahwa mereka sedang melakukan investigasi terkait permasalahan ini. Perkembangan lebih lanjut diharapkan dapat terungkap seiring dengan proses verifikasi yang tengah berjalan.
Kasus ini kembali menarik perhatian publik dan memicu diskusi mengenai etika dan profesionalisme dalam industri perfilman Korea Selatan.