Abu Ayah Sarwendah Dilarung di Laut Ancol

Mendiang ayah Sarwendah, Hendrik Lo dikremasi di Rumah Duka Grand Heaven Pluit Jakarta Utara pada Rabu (23/7).

Usai dari kremasi, abu jenazah Hendrik Lo segera di larung ke laut Ancol sebagai bentuk penghormatan terakhir.

Hal itu diungkapkan Sarwendah di rumah duka sebelum kremasi dilakukan pada sang ayah.

Baca Juga: Sarwendah Masuk Kristen sejak Nikah dengan Ruben Onsu, Apa Agama Sebelumnya?

"Seperti yang aku bilang, ini bentuk penghormatan buat Papi," cerita Sarwendah.

Dia pun mengenang keinginan yang belum pernah dilakukan pada orang tua Sarwendah.

ayah Sarwendah dilarung ke Laut Ancol [instagram]

Baca Juga: Curhat Beratnya Haji Sendiri, Ivan Gunawan Hanya Bisa Minta Maaf ke Ibu via WA

Salah satunya bermain ke laut menggunakan kapal meski telah meninggal.

"Dulu Mami pernah ulang tahun di kapal, Yeye belum pernah. Jadi nanti kami sewa kapal khusus buat nebar abu," ungkap Sarwendah.

"Prosesnya tanggal 23 Juli, setelah kremasi langsung dilarung," tambahnya.

Sebelum dikremasi, keluarga menggelar malam kembang pada Selasa (22/7) malam.

Itu merupakan tradisi keluarga di mana kerabat dan sahabat berkumpul dan mempersembahkan lagu sebagai penghormatan terakhir.

"Besok malam kembang, teman-temannya Yeye mau nyanyi-nyanyi," kata Sarwendah.

"Malam kembang itu kan seperti merayakan kepergian, jadi mereka sudah siapkan lagu-lagu. Istilahnya ini jadi pesta perpisahan terakhir untuk Yeye," lanjutnya.

Ibu tiga anak itu ingin menjadikan nyanyi Bersama sebagai perayaan istimewa nggak cuma tradisi keluarga.

"Jadi aku benar-benar pengin perayaannya mewah buat Yeye," tutur mantan istri Ruben Onsu.

Ayah Sarwendah, Hendrik Lo meninggal dunia pada Sabtu (19/7) di usia 63 tahun.

Beliau sempat dilarikan ke rumah sakit dan menjalani perawatan intensif karena sakit perut.