Abidzar Ungkap Pesan Rindu ke Almarhum Uje, Singgung Soal Rasa Takut
Gosip

Abidzar Al-Ghifari telah kehilangan sosok sang ayah, Uje (Ustaz Jefri Al Buchori) sejak masih usia anak-anak. Tak ayal Abidzar merasakan banyak kekosongan peran ayah dalam pertumbuhannya.
Terbaru pria yang akrab disapa Abi ini mengungkap rasa rindu mendalam kepada mendiang sang ayah yang meninggalkannya 12 tahun lalu.
Pesan rindu itu disampaikan Abi lewat salah satu postingan terbaru yang diunggah di akun sosial media Instagram miliknya.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Sarapan di Jakarta Pusat yang Legendaris, Cocok Buat yang Mengurangi Nasi
"Mungkin ketika aku gagal berurusan dengan diriku sendiri. Dan sekarang yang aku inginkan adalah kehangatan telapak tanganmu," tulis Abi dalam Bahasa Inggris pada Sabtu (12 April 2025).
Dalam postingan itu Abi juga menyertakan foto hitam putih almarhum Uje saat mengendari motor gede alias moge kesayangannya.
Baca Juga: 3 Aktor ini Dianggap Tertawakan Sandra Dewi perihal Kasus Korupsi Timah
Diketahui bahwa tanggal 12 April adalah tanggal ulang tahun mendiang Uje. Almarhum lahir pada 12 April tahun 1973 silam.
Abi ternyata masih sering merasakan kerinduan mendalam kepada almarhum Uje.
Apalagi saat dirinya berada dalam masalah dan membutuhkan sosok ayah untuk membimbingnya.
Sayangnya Abi juga menyadari bahwa keinginan tersebut tidak akan pernah terwujud karena mereka kini terpisah jarak kematian.
Abidzar Al-Ghifari Ungkap Rindu ke Mendiang Uje Sang Ayah [Instagram]
"Tapi ragamu tidak ada di sini bersama jiwaku. kini aku beristirahat dengan rasa takut yang bersamamu," ungkap Abizar.
Tak lupa Abidzar juga mengucapkan selamat ulang tahun kepada almarhum sang ayah.
"Happy birthday my love," sambung Abidzar.
Di kolom komentar, Umi Pipik sang ibu juga turut memberikan pesan dan doa untuk almarhum Uje.
"Semoga nikmat nikmat kubur selalu menemanimu dan Allah jadikan kuburmu raudhah min riyathil jannah," tulis Umi Pipik.
"Wa ila hadrotin nabi muhammad shallallau alaihi wassalam khususon H Jefri Al Bukhrori bin H Ismail Modal bin Hasyim Modal , Al fatiha," pungkasnya.