Tantri Syalindri Ichlasari, vokalis band Kotak, merespons sindiran dari musisi Ahmad Dhani yang menuduhnya tidak memiliki etika karena membawakan lagu milik orang lain tanpa izin.
Tantri mengungkapkan rasa hormatnya kepada Ahmad Dhani yang sangat peduli soal royalti musik.
“Kalau Mas Dhani dia konsen sama royalti dan saya respect sekali,” ujar Tantri saat ditemui di Jakarta.
Band Kotak.
Namun, mengenai perizinan lagu, Tantri mengatakan itu bukan kapasitasnya untuk menjawab.
“Cuma perihal soal membawakan lagu bukan kapasitas saya menjawab. Kotak juga sudah menjawab beberapa tahun lalu lewat video di YouTube. Silakan dibuka, kali ini aku nggak akan komentari,” ucapnya.
Sebelumnya, Ahmad Dhani mengunggah poster penampilan band Kotak di Cianjur, Jawa Barat, beserta daftar lagu yang dibawakan oleh grup tersebut.
Dalam unggahannya, Dhani menandai lagu-lagu seperti “Tinggalkan Saja”, “Pelan-pelan Saja”, dan “Masih Cinta” yang diduga dinyanyikan Kotak tanpa izin pencipta.
“Membawakan lagu ciptaan seseorang tanpa izin pencipta adalah tindakan tidak punya etika dan melanggar hukum hak cipta,” tulis Ahmad Dhani di Instagram beberapa waktu lalu.
Permasalahan royalti lagu memang bukan hal baru bagi Kotak. Band ini mengalami perselisihan dengan mantan personelnya, Posan Tobing, yang juga menuntut hak royaltinya.
Ahmad Dhani [Instagram]
Posan secara terbuka melarang Kotak membawakan lagu-lagu yang ia ikut ciptakan, namun band tersebut masih kerap membawakan lagu-lagu tersebut dalam penampilannya.
Saat diminta tanggapannya mengenai hal ini, Tantri memilih untuk tidak menanggapi lebih lanjut. “Bahas yang lain aja ya,” kata Tantri.
Dalam industri musik, masalah hak cipta dan royalti selalu menjadi isu yang sensitif. Namun, Tantri dan Kotak tetap berusaha untuk menghormati proses dan aturan yang ada, sembari terus berkarya dan menghibur penggemar mereka di seluruh Indonesia.
