Gosip

Yudha Arfandi Tak Punya Sertifikasi Pelatih, Malah Buat Dante Meninggal

Tamara Tyasmara dan Dante

Pada Senin (12/2/2024), Ditreskrimum Polda Metro Jaya mengungkap kasus memilukan yang melibatkan Yudha Arfandi alias YA, kekasih Tamara Tyasmara. Yudha Arfandi menjadi tersangka dalam kasus kematian Dante, seorang bocah berusia 6 tahun.

Yudha Arfandi yang juga merupakan Tamara Tyasnmara setelah berdalih tindakannya membenamkan Dante bertujuan untuk melatih pernapasan.

Yudha Arfandi alias YA tersangka penyebab kematian Dante [dok pribadi]

Namun, penyelidikan mengungkap fakta yang menggemparkan. Yudha Arfandi tidak memiliki kualifikasi sebagai pelatih renang, seperti yang diungkapkan oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya.

“Terkait yang pertama tadi kualifikasi terhadap tersangka berdasarkan hasil pemeriksaan tersangka tidak memiliki sertifikasi untuk melakukan atau melatih orang berenang demikian juga termasuk menyelam,” jawab Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya kepada wartawan, Senin (12/2/2024).

“Untuk memiliki sertifikasi itu harus memiliki pelatihan khusus dan peralatan khusus. Kejadian kemarin hanya seperti latihan berenang biasa,” sambungnya.


Informasi lebih lanjut mengungkapkan bahwa Yudha Arfandi dan Dante baru pertama kali berenang di kolam renang tersebut. Mereka sebelumnya telah beberapa kali berenang bersama di tempat lain.

Namun, apa yang terjadi di kolam renang itu mengarah pada dugaan pembunuhan berencana. Yudha Arfandi diduga 12 kali membenamkan tubuh Dante dengan modus operandi yang terencana.

“Berdasarkan hasil analisis video kenapa di situ dikatakan ada perencanaan ketika ada life guard lewat tubuh korban diangkat. Seolah seperti merencanakan jangan sampai ketahuan, kematian dari korban akibat tenggelam,” tuturnya.

Modus yang dilakukan oleh Yudha Arfandi tampak terperinci. Dalam rekaman yang tersebar, terlihat Yudha Arfandi menengok ke kiri dan kanan untuk memastikan tidak ada yang melihat sebelum membenamkan tubuh Dante sebanyak 12 kali dengan durasi waktu bervariasi.

“Rekan-rekan sekalian modus operandi yang dilakukan berdasarkan hasil penyelidikan maupun penyidikan bahwa tersangka melihat ke arah kanan dan kiri memastikan tidak ada orang yang melihat,” kata Kombes Pol Wira Satya.

Adapun lama waktu Dante dibenamkan ke dalam kolam oleh Yudha Arfandi bervariasi. Paling lama adalah hampir satu menit.

“Lalu kemudian membenamkan korban sebanyak 12 kali dengan durasi waktu bervariatif antara lain 14 detik, kemudian 24 detik, kemudian 4 detik, kemudian 2 detik, kemudian 26 detik, kemudian 4 detik, 21 detik, 7 detik, 17 detik, 8 detik, dan 26 detik,” jelasnya.

“Sedangkan yang terakhir sebanyak sebanyak 54 detik. Nanti untuk penjelasan daripada durasi dibenamkannya di kolam akan diberikan penjelasan dari tim analisis IT Puslabfor,” tegas Kombes Pol Wirasatya.

Sampai saat ini, polisi masih terus melakukan pemeriksaan kepada Yudha Arfandi. Polisi masih mendalami motif Yudha Arfandi melakukan itu.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top
Exit mobile version