Aktris dan Model Indonesia Widika Sidmore mengalami gangguan menyeramkan dari stalker di media sosialnya bertubi-tubi selama dua tahun belakangan.
Widika membagikan pengalaman buruk itu di platform secara detail dalam bentuk thread pada Sabtu (28/9).
“Selama 2 tahun hingga hari ini, saya menjadi korban gangguan stalker dengan teror ekstrim yang tidak hanya mengganggu saya,” ungkap Widika.
“Tapi juga Ibu, adik dan juga pekerjaan saya,” sambungnya.
Karena gangguan tersebut, bintang film ‘Sebelum Iblis Menjemput itu melaporkan ke pihak berwajib.
Selama 2 tahun hingga hari ini, saya menjadi korban gangguan stalker dengan teror ekstrim yg tidak hanya mengganggu saya, tapi juga Ibu, adik & juga perkerjaan saya.
Sudah melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya namun sudah 1 tahun, tidak ada update apapun hingga hari ini.
— Widika Sid (@wdkdsid) September 28, 2024
“Sudah melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya namun sudah 1 tahun, tidak ada update apapun hingga hari ini,” curhat Widika.
Dia menceritakan awal gangguan itu dimulai. Widika memposting unggahan dari DM Instagram dari seseorang dengan akun random.
“Gangguan ini dimulai ketika ada suatu akun Instagram dengan username @95edking menghubungi saya melalu DM dan saya hanya mencoba utuk memberikan balasan normal,” paparnya.
Di screenshot itu, terlihat Widika menjawab tipis-tipis chat dari akun itu.
Bahkan pemilik akun itu mengetahui banyak informasi mengenai dirinya hingga keluarganya.
“Misalnya dia tau banyak informasi tentang om, ponakan dan sepupu saya, yang mana mereka itu keluarga jauh saya,” ucap pemain series ‘Pertarungan’.
Karena dianggap terlalu dalam mengenai informasi tentangnya, Widika terganggu dan menanyakan siapa stalker ini sebenarnya.Widika mengajak stalker untuk bertemu namun tidak pernah digubris dia. Berkesan keinginan itu ditolak, Widika memilih mengacuhkan stalker itu.
Namun rupanya hal itu tidak selesai di sana. Bahkan ada banyak akun IG yang mengontak Widika.
Banyak akun itu mengganggu dengan mengirimkan chat dalam waktu bersamaan. Widika terganggu dan melaporkan ke Polda Metro Jaya pada 18 Juli 2023.
Menginginkan gangguan itu segera pergi rupanya hanya angan-angan karena pihak berwajib seakan tidak mengurusi laporannya.