Sosok fashion stylist Wanda Hara tengah viral karena kedapatan memakai hijab dan bercadar di acara kajian Ustaz Hanan Attaki. Padahal diketahui Wanda Hara adalah seorang transgender.
Viralnya Wanda Hara membuat Umi Pipik yang memakai cadar ikut buka suara.
Istri mendiang Ustaz Jeffry Al Buchori alias Uje ini memberikan penjelasan tentang kemuliaan cadar dalam Islam.
“Cadar adalah pakaian kemuliaan sayyidah fatimah azzahra putri tercinta Rasulullah shallallahu alaihi wassalam , jangan kau nodai , jangan kau nistakan ! kita semua sedang berproses untuk mengenal Allah , untuk mendekat kepada Allah tetapi berproseslah dengan baik sesuai syariatnya…” tulis Umi Pipik di Instagram pada Senin (22/7/2024).
View this post on Instagram
Tanpa bermaksud memberi nasihat karena lebih baik, Umi Pipik mengingatkan agar tidak menyalahgunakan cadar.
“Berproseslah tanpa menyalahi syariatNya , walaupun harus tertatih , sesuai kesanggupanmu , jadilah diri sendiri , jangan ingin terlihat hebat tapi kita jadi orang lain dan kita tersiksa sendiri…kullil haqqau walaukana muran ( sampaikan yg hak walaupun tidak enak di dengar )” sambungnya.
“Jadi siapapun yang menggunakan pakaian ini jagalah dengan baik jangan pergunakan dengan hal tidak baik…semoga Allah berikan hidayahNYA untuk kita semua yang sedang mendalami ilmu agama,” lanjutnya.
Umi Pipik juga menyampaikan pesan bijak untuk tidak berprasangka buruk.
“Nasehat diri. (Walaupun tidak dibenarkan , jelas salah , tapi baik sangka saja semoga menuntut ilmunya menjadi hidayah untuknya , kembali kepada syariat yang sudah di tetapkan Allah ta’ala ),” ungkap Umi Pipik.
Wanda Hara bersama Syahnaz Sadiqah [Instagram]
Menurut Umi Pipik, perbuatan itu memang salah tapi dengan datangnya ke kajian, memungkinkan pria itu untuk mendapat hidayah.
“Jangan benci orangnya karena dia juga hamba Allah , tapi bencilah dengan apa yang dilakukanya , dengan mengingatkan yang baik , mendoakan dan merangkulnya , karena dakwah bukan memukul tapi merangkul , semoga membawa hidayah Allah untuknya,” jelas Umi Pipik.
Meski begitu, Umi Pipik menegaskan bahwa cadar bukan menggambarkan perilaku seseorang.
“Sebaik baik pakaian adalah pakaian taqwa. Aku menggunakan cadar bukan berarti aku sudah baik , bukan berarti aku sudah soleha , bahkan cadarku juga belum ada jaminan aku masuk surga , tapi dengan memakai cadar ini aku belajar dari itu semua,” jelas Umi Pipik.
“Belajar menjadi baik tanpa merasa lebih baik , belajar menjadi soleha tanpa merasa lebih soleha dari orang lain , belajar untuk memantaskan diri di hadapan Allah agar dengan rahmatNya dikehendaki menjadi penghuni surga , karena tujuan kita semua kesana….” pungkasnya.
